Kamis, 10 September 2009

Maung Bandung Disuntik Dana Rp 20 M


BANDUNG, TRIBUN - Presenter dan artis kenamaan Ibu Kota, Muhammad Farhan, atau lebih dikenal dengan sebutan Om Farhan, dipastikan akan ikut mengelola manajerial Persib Bandung setelah diangkat menjadi Wakil Direktur Utama sekaligus Direktur Marketing and Development PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).

Diangkatnya Farhan bukan tanpa sebab. Pria kelahiran Bogor, 25 Februari 1970, itu berjasa karena berhasil membentuk sebuah konsorsium para pengusaha pituin Jawa Barat di beberapa daerah, khususnya Jakarta, yang mencintai Persib untuk ikut membantu pendanaan Persib per musim.

Dari konsorsium yang digagas sejak sebulan terakhir oleh Farhan, Wagub Jabar Dede Yusuf, dan beberapa pengusaha, terkumpul dana segar untuk Persib sebesar Rp 20 miliar untuk satu musim kompetisi.

Semalam digelar launching dana Rp 20 miliar dan sekaligus perkenalan manajemen PT PBB. Dalam acara malam tadi hadir pula Dede Yusuf, para pejabat PT PBB, di antaranya Direktur Utama H Umuh Muhtar, para pemain, dan ofisial Persib musim ini, serta beberapa pengusaha yang terlibat dalam konsorsium ini.

Konsorsium pengusaha pencinta Persib yang digagas Farhan itu berhasil mendatangkan juga tiga perusahaan yang menjadi sponsor Persib, yaitu Bank BTPN, Alfamart, dan PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA).

"Dari konsorsium ini, terkumpul dana dari para pengusaha sebesar Rp 3,5 miliar dalam bentuk pembelian saham PT PBB. Dana sebesar Rp 16,5 miliarnya lagi merupakan pinjaman kepada PT PBB sebagai rangsangan agar PT PBB berusaha untuk menghidupkan roda bisnisnya sehingga pinjaman tersebut bisa dilunasi," kata Farhan.

Namun, konsorsium ini tidak begitu saja menggelontorkan dana segar kepada PT PBB. Sebenarnya, kata Farhan, konsorsium ini bisa menyediakan dana sebesar Rp 30 miliar seperti yang diajukan PT PBB dalam proposal kerja samanya.

"Kalau begitu, keenakan PT PBB. Di sini PT PBB didirikan dalam bentuk PT, artinya harus ada bisnis yang dijalankan untuk mencukupi beban operasional Persib. Apa yang kami berikan ini hanya rangsangan," tambahnya.

Farhan mengatakan, ia rela terlibat langsung dalam pengelolaan Persib lebih disebabkan tanggung jawab moralnya sebagai urang asli Jawa Barat. "Saya ini orang Jawa Barat. Saya besar, sekolah, kuliah, dan meniti karier di Bandung. Apalagi sejak kecil saya bobotoh Persib, saya pencinta Persib. Maka dari itu, saya merasa bertanggung jawab untuk ikut menyelamatkan Persib," tegas Farhan.

Direktur Utama PT PBB sekaligus Manajer Persib, H Umuh Muhtar, mengaku cukup terharu dengan langkah dan gagasan dari konsorsium ini. Ia berjanji, kepercayaan yang diberikan konsorsium dalam bentuk dana Rp 20 miliar ini akan dibayar dengan prestasi Persib musim ini. (tor)

Hilton Tiba Hari Ini


BANDUNG, TRIBUN - Jika tak ada aral melintang, bomber impor asal Brasil, Hilton Moreira akan tiba di Bandung, Kamis (10/9) ini. Merapatnya Hilton ke Persib melengkapi jumlah striker yang dimilili Maung Bandung menjadi empat orang. Mereka adalah Christian Gonzalez, Budi Sudarsono, Airlangga Sucipto, dan Hilton Moreira sendiri.


"Mudah-mudahan kalau nggak ada halangan, besok (Kamis, red) Hilton sudah sampai di Bandung. Soalnya dia sudah berangkat dari Brasil pada 8 September kemarin," ujar pelatih Persib, Jaya Hartono, Rabu (9/9).

Jaya mengakui, dirinya merekomendasikan kepada manajemen Persib untuk merekrut Hilton. Dan manajemen Persib pun melalui manajer H Umuh Muhtar kata Jaya, setuju untuk meminang kembali mantan striker Deltras Sidoardjo tersebut.

Menurut Jaya, ia membutuhkan tenaga bomber asal Brasil itu karena selain memiliki skil bagus, Hilton dimata Jaya, juga bisa memotivasi rekannya yang lain saat bertanding. Harus diakui suami Bruna Moreira ini kerap memperlihatkan semangat bertanding yang tinggi saat menghadapi lawannya.

Bahkan kata Jaya, saking semangatnya Hilton kerap melupakan kondisi fisiknya sendiri. "Beberapa kali dia menderita sakit karena terlalu memaksakan diri. Memang semangatnya luar bisa, kemana pun bola dikejarnya," tandas Jaya.

Pelatih kelahiran Medan ini mengaku memiliki dua alternatif untuk menempatkan Hilton di tim yang diasuhnya. Selain bisa ditempatkan sebagai striker, bomber haus gol ini juag bisa diposisikan sebagai gelandang serang. "Kalau masalah itu disesuaikan dengan kebutuhan tim dan calon lawan yang bakal dihadapi," ujar Jaya.

Bersama Gonzalez, striker berambut keriting ini menjadi hantu yang menakutkan di kotak penalti lawan. Ketika Gonzalez mulai bergabung dengan Persib, kerjasama keduanya belum padu.

Namun menjelang berakhirnya kompetisi Liga Super musim lalu, Hilton dan Gonzalez mulai menunjukkan kerjasama yang solid di lini depan Persib. "Sayang sekali kalau keduanya sudah solid harus berpisah. Untuk itu kembalinya Hilton dan Gonzalez ke Persib patut disyukuri dan saya akan membuat permainan keduanya semakin tajam," tutur Jaya. (san)

Kosin Miliki Pesona Entertainment


BANDUNG, TRIBUN - Nama besar mantan kiper Persib Bandung asal Thailand, Kosin Hathairattanakool tetap melekat di hati bobotoh. Tak heran banyak bobotoh berharap manajemen Persib kembali menarik kiper flamboyan asal negeri gajah putih itu ke Kota Bandung. Terlebih setelah kiper Tema Mursadat kemungkinan besar batal bergabung dengan Persib karena dibekap cedera parah.


"Kalau boleh berharap kami ingin Kosin kembali membela Persib. Saya yakin manajemen Persib dibawah komando Pak Umuh bisa mendatangkan Kosin ke Bandung," tandas pentolan Viking Persib Club, Yana Bool, Rabu (9/9).

Menurut Yana, selain memiliki skil bagus, Kosin juga memiliki pesona entertainment yang tinggi. Hal ini kata Yana, sangat dibutuhkan dalam era sepak bola modern. Terlebih, kini Zaenal Arief yang juga memiliki pesona selebritas sudah hengkang dari skuad Maung Bandung.

"Seperti halnya David Beckham di LA Galaxi atau Cristiano Ronaldo di Real Madrid, saya kira Persib pun perlu memiliki pemain yang tak hanya sekadar jago menendang bola tapi juga memiliki pesona entertainment. Dan hal itu ada pada diri Kosin," tandas Yana.

Ketua Umum The Bomber, Asep Abdul, juga mengungkapkan harapannya agar manajemen Persib bisa merekrut kiper asal Thailand yang kerap membuat bobotoh cewek histeris ini. Menurut Abdul, tenaga dan skil Kosin sangat dibutuhkan jika Persib ingin jadi juara.

Menurut Abdul, skil kiper yang kini membela Chonbury FC, Thailad itu sangat bagus untuk ukuran sepak bola Asia. Dulu saat membela Persib pun, Kosin bermain bagus. Namun sayangnya hal ini tak didukung oleh lini pertahanannya.

"Saat itu lini belakang Persib buruk. Tapi sekarang saya melihat lini belakang Persib yang digalang Maman Abdurahman cs cukup bagus, jadi saya kira kalau dilengkapi dengan Kosin sebagai kiper, pertahanan Persib bakal lebih bagus," tutur Abdul.
Sejauh ini manajemen Persib belum bersedia bicara panjang lebar tentang kemungkinan menarik Kosin ke Kota Bandung. Namun seperti yang diakui pelatih Jaya Hartono, kubu Persib memang terpincut dengan kepiawaian Kosin sebagai penjaga gawang. (san)

Jaya Incar Kosin


BANDUNG, TRIBUN - Pelatih Persib, Jaya Hartono, memastikan akan mencari satu lagi penjaga gawang untuk melapis cederanya kiper utama Persib, Tema Mursadat. Alternatif pilihannya tertuju kepada mantan penjaga gawang Persib Liga Indonesia 2006 asal Thailand, Kosin Hathairattanakool.

Bahkan rumor yang beredar, penjaga gawang tim Chonburi Thailand ini akan datang ke Indonesia antara tanggal 12 - 14 September ini untuk membicarakan kemungkinan kiper timnas Thailand ini merumput di Liga Indonesia.

Jaya memang mengakui ketertarikannya kepada kiper yang kerap memakai nomor punggung 18 di timnas Thailand tersebut. "Siapa pun pasti tertarik untuk merekrut pemain berkualitas seperti Kosin. Dia adalah penjaga gawang terbaik Thailand saat ini," kata Jaya.

Dikatakan Jaya, dirinya memang belum pernah melihat secara langsung aksi dari Kosin. Namun dirinya mengantongi banyak referensi mengenai penjaga gawang ini. "Saya hanya tahu bahwa dia pernah bermain di Persib dan dia adalah penjaga gawang utama timnas Thailand. Dia memang penjaga gawang yang cukup bagus," tambahnya.

Meski demikian, dirinya tidak mau berspekulasi dulu tentang siapa pengganti Tema musim ini. Perekrutan penjaga gawang akan dibahas secara mendetil dengan manajemen dalam beberapa hari ini.

"Sepenuhnya saya serahkan kepada manajemen karena saat ini segala sesuatunya harus melalui pertimbangan berbagai aspek, terutama dana yang ada," kata Jaya.
Jaya sendiri mengakui bahwa dirinya belum merekomendasikan nama penjaga gawang baru untuk memperkuat Persib. Hal ini, sambung Jaya, dikarenakan sampai saat ini dirinya cukup kesulitan mencari penjaga gawang berkualitas di Indonesia.

"Sekarang ini sangat sulit mencari penjaga gawang Indonesia berkualitas karena penjaga gawang yang bagus-bagus sudah dikontrak tim lain, jadi masih terus mencari," ungkapnya.

Skuad yang diarsiteki Jaya Hartono ini memang membutuhkan satu kiper lagi setelah Tema dipastikan absen selama setengah musim kompetisi. "Sangat riskan jika kita memakai dua penjaga gawang untuk mengarungi kompetisi. Kita butuh satu penjaga gawang lagi, minimal ada 3 kiper dalam satu putaran kompetisi," tambahnya.

Jaya memberikan garansi kepada penjaga gawang cadangan Persib, Cecep Supriatna dan Dedi Haryanto, siapa pun kiper baru yang akan didatangkan nanti, dirinya akan memakai kiper yang menunjukan kualitasnya selama latihan. "Siapa pun bisa menjadi kiper utama, termasuk Dedi, selama mereka mampu menunjukan kemampuannya saat ini," kata Jaya yang mengharapkan kualitas kiper baru nanti minimal setara dengan kemampuan dari Tema.

Sementara itu manajer Persib, H Umuh Muhtar, menegaskan bahwa sampai saat ini pihaknya belum melakukan pembicaraan-pembicaraan detil dengan agen kiper yang akan didatangkan ke Persib, termasuk Kosin.

"Belum ada pendekatan dengan kiper mana pun juga, termasuk Kosin. Kita masih menunggu perkembangan dari Tema. Tapi kalau pelatih merasa butuh satu kiper tambahan, kami akan berusaha untuk mendatangkannya," ujarnya.

Sumber Tribun di internal Persib mengungkapkan, ketertarikan Kosin pada tim Maung Bandung karena saat ini klub kesayangan warga Jawa Barat ini dihuni pemain-pemain bintang. Kehadiran pemain bintang dimata Kosin, bisa mengangkat prestasi Persib jadi lebih baik lagi.

Atmosfir sepak bola Kota Bandung juga menjadi daya tarik tersendiri bagi kiper timnas Thailand tersebut. Di Bandung pula, Kosin merasa dirinya sangat dihargai tak sekadar hanya sebagai pesepakbola.

"Kosin mengaku betah tinggal di Bandung, makanya dia ingin kembali ke sini," ujar sumber tersebut. (tor/san)

Diklaim Arema, Gabung Persija


Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 belum ju­ga digulirkan. Namun, persai­ngan antarklub sudah memanas.

Persoalan terbaru yang muncul adalah persaingan mendapatkan Bai­hakki bin Khaizan, defender asal Singapura, antara Arema Ma­lang dan Persija Jakarta.

Arema harus gigit jari meski sudah melakukan pembicaraan dan mengaku sudah memperoleh ke­s­e­pakatan dengan tiga pemain Singapura. Salah seorang di antara mereka adalah Baihakki. Bahkan, Arema menyebutkan, pekan depan pemain berusia 25 tahun itu sudah berlatih bersama penggawa tim berjuluk Singo Edan itu.

Namun, Baihakki malah memilih berkostum Persija Jakarta. Jim­my Rojas, agen Baihakki, mengeklaim bahwa pemain Singapura itu sudah menandatangani kesepakatan kontrak dengan Persija kema­rin (9/9). 'Ada perwakilan dari Persija yang menemui Baihakki,' ujar Rojas tanpa mau merinci personel yang dimaksud.

Benny Dollo, direktur teknik Per­sija, memang menginginkan pemain Singapura itu. Menurut Bendol -sapaan karib Benndy Dolo-, pihaknya bisa semakin berharap ka­rena Baihakki juga memberikan respons balik yang positif.

Selain Baihakki, Bendol tak akan mengejar Mustafic Fachrudin. Maklum, posisi gelandang sudah diisi Ricardo Caceres yang bakal meneken kontrak dengan Persija.

Kubu Arema menyatakan sa­ngat kecewa dengan tindakan Persija itu. Maklum, Arema sudah ber­tindak cukup banyak untuk bisa mendatangkan Baihakki.

Namun, Rendra Kresna, manajer Arema Malang, tak bisa berbuat apa pun. 'Secara dokumen, kami sudah kalah oleh Persija. Se­­bab, dalam regulasi, pemain sah milik klub jika sudah ada surat kontrak,' ujar Rendra.

Hanya, dia menyesalkan tak berlakunya etika sama sekali antarklub dan agen pemain. 'Kami akan mencari pemain lain yang memiliki kemampuan sepadan atau di atas dia,' tegas Rendra.

Sementara itu, PT Liga Indonesia (PT LI) akan terus memantau persoalan pemain menjelang ISL ini. Maklum, dari kabar yang be­redar, Arema telah memberikan uang panjar kepada agen dua pemain bersangkutan.

'Prinsipnya, selama tidak ada perjanjian prakontrak, Persija boleh bersaing dengan Arema untuk mendapatkan mereka. Ta­pi, kami akan terus mengawasi rumor ini agar jangan sampai menimbulkan sengketa an­tar­klub,' kata Tigor Shalom Boboy, sekretaris PT LI.

Kasus pemain yang sudah sampai di meja PT LI adalah kasus John Tarkpor, pemain asal Liberia.

Persitara Jakarta Utara mempertanyakan keberadaan Tarkpor di Persebaya. Padahal, tim itu sudah memberikan panjar kepada Tarkpor untuk tetap tinggal sampai musim depan. [vem/diq/jawapos]

Anggaran Minim, Persitara Batasi Pemain Asing


Persitara Jakarta Utara hanya akan mendatangkan empat pemain impor saja. Langkah ini ditempuh untuk menghemat pengeluaran musim ini.

Tiap tim yang tampil di Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 diperbolehkan memiliki lima pemain asing. Namun Persitara rencananya hanya mendatangkan empat pemain saja.

Menurut Manajer Persitara, Harry Gendhar Ruswanto, pihaknya masih sulit mencari tambahan dana untuk tampil di LSI 2009/2010. Satu-satunya sumber dana yang sudah pasti baru dari APBD DKI Jakarta.

"Jumlahnya tentu saja tidak mencukupi untuk menjalani LSI 2009/2010. Kalau cari, kami paling dapat Rp 12 Miliar. Itu juga bisa kurang," kata Gendhar saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 10 September 2009.

"Dana sebesar itu tentu tak cukup. Untuk membeli pemain saja sudah lebih dari setengahnya. Sampai saat ini kami sangat kesulitan untuk mendapat tambahan dana," tambah Gendhar.

Di DKI Jakarta, Persitara memang tergolong anak tiri. Sebab, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI lebih memperhatikan saudara tuanya Persija Jakarta.

Celakanya, dukungan penguasa wilayah, yakni Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiono terhadap Laskar Si Pitung juga minim. "Kalau ada dukungan penguasa wilayah, kami pasti mudah mencari tambahan dana," kata Gendhar.

Persitara sementara sudah merekrut 19 pemain lokal. Mereka berasal dari pemain lama, U-21, dan beberapa pemain baru. Untuk pemain lokal, Persitara masih mencari dua pemain lagi, yakni untuk posisi kiper dan stoper.

Mengenai pemain asing, Persitara sudah punya beberapa kandidat. Namun menurut Gendhar, keputusannya masih menunggu penyelesaian sengketa pemain asingnya John Tarkpor selesai.

"Kami masih menunggu John Tarpkor. Dia mau datang 11 September ini. Kalau dia jadi bergabung dengan kita, kami pakai rencana A. Tapi kalau tidak, kami pakai rencana yang satu lagi," tandas Gendhar.

Tarkpor saat ini sudah bergabung dengan Persebaya Surabaya. Namun sebelumnya, gelandang lincah itu diklaim telah menerima uang muka kontrak dari Persitara. Kedatanga [irvan beka/marco tampubolon/vivanews]

Dua Kiper Baru untuk Persija


Persija Jakarta menetapkan dua nama baru yang akan mengisi pos penjaga gawang. Setelah resmi mengontrak M Yasir, Macan Kemayoran juga akan mengikat Frengky Irawan dan Roni Tri Prasnanto.

Yasir dan Roni merupakan mantan kiper timnas U-23. Keduanya pernah membawa nama Merah Putih di SEA Games Thailand 2007. Sedangkan Frengky sampai saat ini masih menyandang statu timnas U-23 dan akan dipersiapkan pada SEA Games Laos 2009.

"Kedua kiper ini merupakan yang terbaik yang ada saat ini. Karena itu, kami sudah merekomendasikannya ke manajemen agar dikontrak," kata Haryono, pelatih kiper Persija saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 10 September 2009.

Sepeninggal mantan kiper nasional Hendro Kartiko, Persija Jakarta memang kesulitan mencari penggantinya. Apalagi perburuan yang dilakukan Macan Kemayoran tergolong terlambat dibanding tim-tim lainnya.

Persija sempat mendekati mantan kiper PSMS Medan, Markus Horison. Namun belakangan, kipet timnas itu justru memilih untuk bergabung dengan Arema Malang.

Haryono menambahkan, saat ini dirinya belum bisa menentukan siapa yang akan menjadi kiper utama Persija. Ketiganya masih terus dipantau hingga LSI 2009/2010 dimulai 11 Oktober 2009.

"Saya belum menentukan siapa yang menjadi kiper utama. Mudah-mudahan ketiganya kompetitif," tandas Haryono. [irvan beka/marco tampubolon/vivanews]

Persik Tampil seperti Macan Ompong


Polesan Edy Paryono di Persik belum membuahkan hasil memuaskan. Tim berjuluk Macan Putih itu hanya ­mampu bermain imbang 2-2 (1-2) dalam pertandingan uji coba di Stadion Brawijaya, Kediri, kemarin (9/9).

Padahal, Persik tampil dengan kekuatan penuh. Tiga pemain asing, termasuk Patricio "Pato" Morales yang baru datang dari Cile, diturunkan sejak menit awal. Bahkan, Persik yang bakal berlaga di Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 ketinggalan dua gol lebih dulu.

Persedikab yang bakal berlaga di Divisi I unggul melalui striker Hariono pa­da menit ke-10 dan gelandang Faris Aditama pada menit ke-22. Persik baru mem­balas di menit akhir babak pertama melalui Saktiawan Sinaga. Kemudian, ter­jadi penalti ketika pertandingan memasuki waktu eks­tra yang dieksekusi oleh mantan pemain PSMS Medan Reswandi.

"Ini hasil yang tidak bagus. Banyak ke­lemahan yang harus kami benahi," sesal EP -sapaan karib Edy Paryono- terkait dengan hasil uji coba tersebut.

Di lapangan, permainan Macan Putih ibarat macan ompong. Pada babak pertama, mereka bahkan nyaris tak bisa mem­bangun serangan yang bisa membahayakan gawang Persedikab.

Serangan mereka mudah dipotong di tengah lapangan. Umpan-umpan pen­dek maupun crossing sering tak tepat sa­saran. "Pemain belum padu. Finishing juga masih kurang," kata EP.

Sebaliknya, anak-anak Bledug Kelud -ju­lukan Persedikab- tampil apik. Melalui serangan-serangan sederhana tapi taktis, me­reka gampang menerobos pertahanan Persik yang dikawal trio bek baru O.K. John, Reswandi, dan Idrus Gunawan. Faris Aditama dkk berkali-kali mendapatkan peluang yang hampir membuahkan gol.

Hasilnya, pada menit ke-10 striker Persedikab Hariono berhasil menjebol ga­wang Persik. Umpan crossing dari sisi kanan pertahanan Persik disambutnya dengan sontekan dari petak penalti.

Sekitar sepuluh menit kemudian, ganti gelandang Persedikab Faris Aditama yang beraksi. Bola liar hasil tendangan su­dut disambutnya dengan tentangan ke­ras dari luar kotak penalti.

Gol kedua Persedikab itu disambut tepuk tangan riuh dari Persikmania disertai de­ngan caci-maki tak keruan. Baik kepada pemain yang tampil buruk maupun EP.

Baru menjelang akhir babak pertama, Persik memperkecil kekalahan. Saktiawan Sinaga yang harus naik-turun mencari bola bersama dengan Pato berhasil melesakkan tendangan keras dari luar petak penalti. Kedudukan 1-2 tersebut bertahan hingga menit akhir babak pertama.

Di babak kedua, Persik tak kunjung me­ningkatkan performanya. Anak-anak Per­sedikab terus memberikan te­kanan. [jie/fud/diq/jawapos]

Kans Maguire Bergantung Pemain Iran


Josh Maguire kian dekat dengan Persebaya Surabaya. Pemain asing asal Australia yang tengah mengadu nasib itu sanggup memikat para pengurus dan tim pelatih Persebaya.

Di sela uji coba melawan tim Divisi III Perseba Bangkalan di Gelora 10 Nopember Surabaya tadi malam, Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar menyatakan bahwa Maguire punya kans besar untuk dikontrak.

'Saat ini, mungkin 80 persen kami akan mengontrak Maguire,' ujar Saleh. 'Saya berani bilang begini karena sudah melihat sendiri kualitasnya. Saya juga sudah berdiskusi dengan Danurwindo (pelatih Persebaya, Red),' sambungnya.

Menurut Saleh, kepastian kontrak pemain 28 tahun tersebut masih harus menunggu dua pemain asal Iran. Saleh mengatakan, kalau kualitasnya di ba­wah Maguire, dipastikan pemain Australia itu yang dikontrak.

Dua pemain asal Negeri Para Mullah itu, Babbei Hossain dan Davood Saranj, dijadwalkan merapat di Kota Pahlawan Sabtu (12/9). Dua pemain yang berposisi sebagai penyerang dan gelandang tersebut dijadwalkan langsung turun di laga uji coba melawan Suryanaga malamnya.

Danurwindo masih belum mau berbicara banyak mengenai hal itu. 'Kita lihat saja nanti setelah uji coba selanjutnya,' katanya.

Maguire mengatakan gembira jika akhir­nya bisa bergabung dengan Persebaya. 'Awalnya, saya tidak tahu apa-apa tentang sepak bola Indonesia. Setelah saya ikut berlatih di sini, saya pikir ini tim bagus dan saya ingin bermain di sini,' ujarnya.

Sementara itu, dua pemain asing Persebaya asal Afrika, Ngon A Djam (penyerang/Ka­me­run) dan John Tarkpor (gelandang/Liberia), kian misterius saja. Saleh tidak bisa menyebut kapan tanggal pasti mereka datang.

'Agen mereka bilang, mereka sedang me­ngalami kesulitan dokumen. Tapi, mereka janji datang sebelum launching tim 27 September nanti,' ucap Saleh.

Dalam uji coba kontra Perseba, Persebaya menang 6-0 (4-0). Satu gol dicetak Josh Maguire melalui titik putih, dua gol disarangkan oleh Andi Oddang (satu penalti, Red), dan tiga gol lainnya masing-masing dicetak Wimba Sutan Fenosa, Arif Ariyanto, dan penyerang seleksi Korinus Fingkreuw.

Dua pemain seleksi lainnya kemarin juga tampak. Tapi, hanya Agustiar Batubara yang dimainkan. Amadeus Suropati duduk di bench karena didera cedera hamstring.

Danurwindo mengatakan, permainan Persebaya lebih berkembang di uji coba kedua itu. [nar/diq/jawapos]

Pro Duta Tahan Persema


Persema Malang kurang greng. Tampil di kandang sendiri, Stadion Gajayana, Malang, tadi malam, anak asuh Subangkit tersebut hanya mampu bermain imbang 2-2 (1-1) melawan Pro Duta.

Dua gol Persema disumbangkan M. Kamri pada menit keempat dan Seme Patrick menit ke-48. Sementara, dua gol Pro Duta, yang bakal berlaga di Divisi Utama, diborong Eka Santika menit ke-10 dan 63.

Dalam pertandingan tersebut, Pro Duta, memberikan perlawanan yang sangat sengit. Bahkan, barisan pertahanan Persema yang digalang Seme Piere Patrick, Suroso, dan Aris Budi Pra­setyo dibuat jatuh bangun.

Kombinasi serangan Pro Duta sangat merepotkan barisan pertahanan lawan. Apalagi peranan mantan gelandang Arema Tarikh Al Janaby cukup dominan untuk mengatur serangan dari lapangan tengah. [feb/avi/yon/diq/jawapos]

Posisi Roman Belum Aman


Penampilan Chmelo Roman terus dievaluasi. Padahal, gelandang asal Slovakia tersebut telah mencapai deal dengan manajemen untuk membela Arema pada Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Roman dievaluasi karena dianggap belum memenuhi standar teknis yang diinginkan pelatih Robert Rene Alberts.

Robert mengatakan, Roman belum menun­juk­kan kualitas permainan sebagai playmaker yang ideal. Selain harus bermain bagus, Roman diha­rap­kan mampu mengangkat performa tim. Pada musim Indonesia Super League (ISL) 2009-2010, Arema dihuni oleh banyak pemain muda. Karena itu, Roman diharapkan bisa mengangkat mental bertanding skuad muda Arema.

Berdasar pertimbangan teknis itu, hingga saat ini manajemen Arema belum mengontrak Roman. Kepastian Roman bergabung dengan juara Copa Indonesia dua kali itu masih menunggu keputusan Robert.

Manajer Arema Rendra Kresna mengatakan, proses rekrutmen dua pemain asing -termasuk Roman- merupakan hak prerogatif Robert. Sebab, pemain asing tersebut akan disesuaikan dengan gaya permainan Arema. Jika dianggap tidak sesuai dengan keinginan Robert, bisa saja Roman dicoret.

Hal senada disampaikan oleh Media Officer Arema Sudarmaji. Dia mengatakan, evaluasi juga berlaku untuk dua pemain asing lainnya, Marian Juaz (Slovakia) dan Luciano Theiler (Argentina). Dua pemain tersebut hingga kemarin masih diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi. Peluang Juaz dan Theiler untuk memper­kuat Arema terbuka. Asal, mereka mampu menun­jukkan kualitas permainan yang bagus. [gus/yn/diq/jawapos]