
Denis Jules Onana, agensi Mutiara Hitam, merespon sinyal yang dilepaskan Hanafing, Pelatih Kepala PSM Makassar dengan mendatangkan mantan stopper Persib Bandung, Nyeck Nyobe George Clement ke Makassar, Jumat 11 September 2009.
"Saya sudah mendengar kabar itu. Paling lambat Jumat saya bawa Nyobe ke Makassar," ujar Onana kepada
GOSport, Senin 7 September 2009.
Menurut Onana, pihaknya, menarik Nyobe dari Bontang FC karena sampai sekarang manajemen klub asal Kaltim itu tak serius mengontrak pemainnya. "Mereka hanya bisa berjanji, tapi tak pernah tepat waktu dalam hal pembayaran," kata Onana.
Menurut Onana, di Bontang FC, Nyobe dihargai Rp 850 juta. Tapi untuk PSM, dia mau menurunkan harga pemainnya itu. "Yang pasti tak jauh dari banderol maksimal Rp 700 juta yang dipatok PSM. Ini semata karena hubungan baik saya dengan PSM selama ini," ujarnya.
Sebenarnya, selain Nyobe, Onana juga menawarkan Nomo Teh Marco. Tapi, stopper asal Togo ini masih berada di Paris, Prancis. Mantan bek timnas Kamerun di Piala Dunia 1990 ini juga mengusung Yao Junior Senaya yang baru saja membela timnas Togo di kualifikasi Piala Dunia 2010.
"Saya terus menjalin kontak dengan Senaya. Pada prinsipnya, ia sangat ingin bermain di Indonesia. Intinya, semua tergantung PSM. Karena untuk mendatangkan pemain sekelas Senaya butuh kerja keras, terutama dana," ungkap Onana.
Kembali ke Nyobe, kalau jadi direkrut PSM, maka peta persaingan kuota satu pemain non Asia kian panas. Karena sebelumnya, tempat itu hampir pasti milik Osvaldo Moreno yang sempat datang ke Makassar, pekan lalu.
Claudio Pronetto
Menariknya, pesaing baru Osvaldo adalah Claudio Damien Pronetto yang musim lalu memperkuat PSM. Kebetulan keduanya bernaung di agensi yang sama yakni Sanchezgol Management.
Pronetto sendiri mendapat rekomendasi dari Hanafing. "Daripada susah-susah cari pemain lebih baik Pronetto saja. Dia pemain multifungsi, bisa jadi gelandang atau striker," ujar Hanafing.
Kendala Pronetto hanya pada masalah harga. Menurut Nelson Sanchez, ia mematok angka minimal sama dengan musim lalu yakni di kisaran Rp 800 juta.
"Itu normal. Dimana-mana pemain yang dipertahankan kontraknya minta kenaikan, tak pernah turun," ujar Sanchez yang mengaku sedang berada di Argentina.
Manajemen PSM sendiri menyerahkan sepenuhnya kepada Hanafing untuk menentukan pemain. Seperti diungkap Kadir Halid, Manajer PSM.
"Pada prinsipnya urusan pemain terserah pelatih. Masalahnya, kadang kami juga kerap terkendala dana untuk membayar kontrak pemain," tandasnya.
[edwan ruriansyah/vivanews]