
VIVAnews - Banyaknya kasus pemain asing dengan klub yang didengar FIFA memusingkan PSSI. Untuk meredamnya, PSSI akan membentuk lembaga arbitrase dalam waktu dekat ini.
Menurut Komite Alih Status dan Transfer Pemain, Mafirion, sengketa yang sampai ke FIFA membuat nama PSSI tercoreng. Selain itu, PSSI juga menjadi pihak yang harus menalangi tunggakan klub kepada pemain yang memenangkan sengketa.
Selama ini, banyak sengketa pemain asing dan klub yang diadukan ke FIFA. Celakanya, sebagian besar dari kasus itu justru dimenangkan oleh pemain karena memang kontrak yang dibuat oleh klub lemah.
"Banyaknya sengketa pemain yang sampai ke FIFA membuat PSSI tercoreng. Dengan lembaga ini, kami berharap sengketa bisa diselesaikan di internal terlebih dulu," kata Mafiron kepada wartawan, Senin 7 September 2009.
Mafirion menambahkan, format pembentukan tim arbitrase itu sudah rampung. Pihaknya juga telah mengundang agen-agen pemain asing untuk membicarakan hal ini.
"Dalam waktu dekat tim ini akan terbentuk. PSSI juga akan mengedarkan kontrak dengan standar FIFA ke klub," tandas Mafirion.
Tak hanya PSSI yang peduli dengan sengketa pemain asing ini. PT Liga Indonesia juga meminta klub agar menyelesaikan sengketa dengan pemain asing yang telah sampai ke FIFA.
Sanksi berat bahkan sudah disiapkan PT Liga bagi klub yang mbalelo. "Kami tidak akan mengesahkan pemain asing yang didaftarkan klub yang masih punya masalah dengan FIFA," kata CEO PT Liga, Joko Driyono beberapa waktu lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar