
Klub-klub Liga Super kini mulai melakukan kalkulasi kekuatan calon lawan. Namun, jika melihat persiapan mereka saat ini bukan tidak mungkin peta persaingan bakal mirip musim sebelumnya, meski ada potensi kejutan dari kuda hitam.
Alasannya, mayoritas klub yang mengaku sudah merampungkan 70% proyek kekuatan baru, terutama klub papan atas, tidak banyak mengubah format permainan. Mereka cenderung memilih mempertahankan komposisi pemain lama agar terjaga keseimbangan dan soliditas tim demi target juara.
Seperti diketahui, klasemen akhir 5 besar musim lalu dikuasai Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, Persib Bandung, Persik Kediri, serta Sriwijaya FC (SFC). Status juara jadi milik Persipura dengan nilai 80 atau unggul 14 poin atas Persiwa dan Persib.
Musim depan, seperti diungkapkan Direktur Teknik Persija Jakarta Benny Dollo, ketiga tim ini memiliki potensi untuk mendominasi papan atas dengan karakteristik yang dimilikinya.
”Persaingan musim depan seperti biasa. Tampaknya akan didominasi langganan papan atas musim sebelumnya. Persipura dan Persib paling diwaspadai karena mereka sudah matang. Persiwa juga konsisten berada di atas, bahkan saat masih menggunakan format Divisi Utama. Persiwa diuntungkan geografis dengan kerapatan udara yang berbeda. Tapi, kami tetap berusaha. Bagaimanapun, persiapan sudah 70%,” ungkapnya kemarin.
Macan Kemayoran hanya finis di peringkat 7 dengan nilai 53 atau terpaut satu angka dari Persela Lamongan yang berada di peringkat 6 klasemen akhir. Bendol –sapaan Benny Dollo– mengakui persiapan Persija paling akhir dibandingkan rival lainnya. Macan Kemayoran juga kehilangan pilar seperti Ponaryo Astaman, Greg Nwokolo, atau Hendro Kartiko.
”Sebanyak 50% pemain sudah sign contract. Start kami memang lambat dan stok pemain di bursa sudah habis. Kalau kualitas pemain asing bagus, jumlah maksimal cukup 23. Ini akan jadi tantangan yang sebenarnya,” lanjutnya.
Pendapat serupa dilontarkan kubu Persib. Maung Bandung menempatkan Persipura sebagai ancaman serius, selain SFC. Namun, mereka juga memperhitungkan klub lain. CEO PT Persib Bandung Bermartabat Umuh Moechtar menyatakan, Persija bukan lagi ancaman serius.
”Kami yakin bisa bersaing dengan Persipura dan SFC. Mereka pantas diwaspadai karena pemainnya baku. Kami juga harus hati-hati dengan Persiwa, Arema ,dan Persik yang berpotensi bikin kejutan. Persib tidak lagi takut kepada Persija. Mereka bukan ancaman karena kualitas pemain sekarang di bawah musim lalu,” tutur Umuh.
Sementara itu, Persipura mengingatkan evolusi yang dilakukan Persisam Samarinda. Elang Borneo –julukan Persisam– memiliki peluang sama menjadi juara bersama Persib, SFC, serta Persipura.
”Secara umum kesiapan kami sudah 95%, meski fisik pemain perlu ditambah. Tampaknya persaingan akan meningkat, apalagi dengan persiapan matang Persisam. Tapi, semua tergantung konsistensi permainan. Kami berhasil menjadi juara karena bisa mempertahan kan ritme,” tandas Pelatih Persipura Jacksen F Tiago. [wahyu argia/sindo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar