
VIVAnews - Persiba Balikpapan menyesalkan kepindahan Talaohu Abdul Mushafry ke Persija Jakarta. Namun di mata PSSI, proses ini dianggap wajar dan tidak melanggar aturan.
Wakil Ketua Komite Etika dan Fairplay PSSI, Muhammad Zein, menilai langkah Mushafry tidak melanggar aturan. Begitu juga dengan etika yang selama ini berlaku di sepakbola.
"Setahu saya, kontraknya dengan Persiba sudah habis dan kedua pihak tidak menemukan kesepakatan harga. Jadi tidak ada masalah kalau Mushafry akhirnya ke Persija," kata M Zein, saat dihubungi VIVAnews, Selasa 15 September 2009.
Menurut Zein, kepindahan ke Persija akan bermasalah jika Mushafry sudah menjalin kesepakatan harga dengan Persiba. "Kalau hanya sebatas negosiasi saja, saya pikir tidak bisa mengikat," beber Zein.
Setelah sempat mendekat ke Persebaya Surabaya, Mushafry akhirnya resmi bergabung dengan Persija. Mantan pemain PSS Sleman itu dikontrak selama setahun dengan banderol Rp 800 juta.
Sayangnya, kepindahan ini tidak direstui oleh Persiba. Manajemen Beruang Madu menganggap Mushafry masih belum menuntaskan proses negosiasi yang pernah mereka jalani.
Tak ingin Mushafry menjadi milik Persija, Persiba pun mulai melancarkan aksinya. Setelah mendatangi PT Liga Indonesia, Persiba juga mengancam tidak akan menerbitkan surat pindah Mushafry.
"Ketika kedua pihak telah mencapai kesepakatan harga, pemain harus mematuhinya. Meski tidak tertulis, pemain akan melanggar etika bila memilih pindah ke klub lain," tandas Zein.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar