Sabtu, 17 Oktober 2009

Arema Percepat Keberangkatan ke Bontang


Perjalanan jauh ke kandang Bontang FC memaksa arsitek Arema Robert Alberts mengubah jadwal keberangkatan. Jika sebelumnya Arema berencana terbang ke Bontang pada Selasa 20 Oktober atau dua hari sebelum pertandingan (Kamis 22 Oktober), jadwal dimajukan satu hari. Jadi, Arema berangkat ke Bontang pada Senin 19 Oktober.

Dimajukannya jadwal keberangkatan disebabkan Robert ingin rocovery yang lebih panjang di Bontang. Kalau berangkat Selasa, Arema hanya punya waktu dua hari recovery di sana. Robert menganggap dua hari kurang untuk mengembalikan stamina pemain karena jarak Bontang yang jauh dari Bandara Sepinggan di Balikpapan. Butuh waktu sekitar enam jam untuk menuju Bontang dari Balikpapan.

Robert rupanya belajar dari pengalaman saat Arema beruji coba dengan PSBK di Blitar beberapa waktu lalu. Saat itu Arema menempuh perjalanan darat sekitar dua jam dan langsung bertanding. Hasilnya, Arema memang menang 1-0. Namun, performa Ahmad Bustomi dan kawan-kawan jauh dari kata memuaskan karena stamina yang drop akibat kelelahan di jalan.

Melawan Bontang, Robert ingin tidak ada kendalan stamina. Karena itu, dia meminta istirahat di Bontang lebih lama. Selain mengembalikan stamina akibat perjalanan panjang, pemain Arema juga lebih bisa beradaptasi dengan cuaca di Bontang. Namun, konsekuensinya, majunya jadwal pemberangkatan itu membuat anggaran away membengkak karena lebih lama menyewa hotel. "Manajemen memenuhi tuntutan pelatih karena ini semua demi Arema," kata Sudarmaji, media officer Arema, kemarin.

Karena keinginannya dipenuhi, Sudarmaji mengatakan bahwa manajemen meminta Robert tidak bisa menjadikan recovery sebagai alasan jika gagal memenuhi target poin di Bontang. Sebagai penebus kerugian tak mampu merengkuh poin penuh saat menjamu PSPS Pekanbaru di Stadion Kanjuruhan Rabu (14/10), Arema bertekad tak sampai kehilangan poin dalam tur ke Kalimantan menghadapi Bontang FC dan Persisam Samarinda (25/10).

Robert akan membawa 18 pemain dalam tur Kalimantan. Namun, siapa saja yang berangkat belum ditentukan. Pemain yang diajak ke Kalimantan akan dipilih pada latihan terakhir Minggu besok. Berhubung Robert tak ada di Malang, penentuan 18 pemain itu diserahkan kepada dua asistennya: Liestiadi dan Joko Susilo. "Namun, Minggu dua asisten akan memberikan laporan kepada pelatih kepala sebelum berangkat ke Kalimantan," ucap Sudarmaji. [yon/yn/jawapos]

Persela Mantapkan Tak Tik Counter Attack


Persela Lamongan bersiap diri menghadapi laga away. Mulai kemarin sudah memulai latihan di Stadion Surajaya Lamongan. Persiapan ini untuk laga pada Rabu (21/10) mendatang. Yaitu, dijamu PSPS Pekanbaru. Sedianya dilanjutkan lawan Persija Jakarta tiga hari setelah itu. Tapi, PT Badan Liga Indonesia (BLI) menundanya pada 27 Desember mendatang. Alasannya, ibu kota Jakarta harus steril dari kegiatan yang mendatangkan massa karena akan ada pelantikan presiden.

Pada latihan kemarin sore, Fabiano Rossa Beltrame dkk hanya menjalani latihan ringan untuk pemulihan stamina setelah bekerja keras meladeni Persitara Jakarta Utara. Tapi, juga ada menu latihan tambahan. Bahkan, sajiannya lebih penting. Yaitu, memantapkan tak tik dan strategi pertandingan untuk laga away.

'Kita memantapkan latihan counter attack. Ini harus kita mantapkan karena strategi itu salah satunya yang harus kita terapkan saat bertanding di kandang lawan, ' pelatih Persela Widodo C Putro kemarin (16/10).

Lebih jauh Widodo menjelaskan, counter attack merupakan bagian strategi untuk menghindari perang terbuka. Sebab, sangat riskan jika bertanding di kandang lawan melakukan perang terbuka sementara mental tim tuan rumah sedang berlipat karena mendapat dukungan dari pecintanya.

'Bukan berarti perang terbuka atau bermain menyerang tidak boleh. Tapi terlalu riskan dan itu semua lihat situasi dan kondisi. Karena itu kita bisa lakukan dengan counter attack kita bisa ganti menekan lawan,' imbuhnya.

Widodo sebelumnya pernah menyampaikan, bahwa dalam rencana laga away dia mungkin lebih banyak memboyong pemain. Itu dilakukan dari sebuah resiko setelah mengikuti Liga Jatim 2009. Disebutkan, bahwa usaii Liga Jatim kondisi stamina pemainnya banyak terkuras habis. Sehingga perlu stok pemain lebih banyak. Jika umumnya hanya memboyong 18 pemain, bisa jadi pada laga away ke Pekanbaru pemain yang dibawa mencapai 20 orang.

'Pemain sebanyak itu tentu juga dipastikan turun semua. Mereka tetap harus dilihat kesiapanya. Siapa palung siap baik mental maupun fisik, pasti akan kita turunkan,' tandasnya.

Pastinya, masih menurut pelatih tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini, untuk menghadapi PSPS tim asuhannya dipersiapkan semaksimal mungkin. Karena berdasarkan pengalaman dia melihat rekaman PSPS saat melawan Persela, calon tim lawan juga tidak bisa dipandang sebelah mata. 'Untuk itu kita harus persiapan sedini mungkin soal strategi dan tak tik itu tadi,' tandasnya. [idi/jawapos]

(Bontang FC Siap Curi Poin) Macan Putih Harus Menang


Persik baru saja mendapatkan poin kurang maksimal di laga kandang pertamanya. Mereka hanya dapat satu angka saat menjamu Persisam Samarinda (14/10). Namun, saat itu sang pelatih berdalih lawan merupakan tim bertabur bintang. Sehingga hasil imbang adalah pencapaian yang masuk akal.

Nah, nanti malam giliran Persik menjamu tim Borneo lain. Yaitu Bontang FC. Dari sisi kualitas tim, Bontang FC jelas di bawah Persisam yang bertabur bintang. Karena itu, tak ada alasan bagi Persik untuk tidak mendapatkan tiga angka.

Hal itu sangat disadari kubu Persik. Pelatih Gusnul Yakin pun menegaskan ambisi mereka meraih kemenangan. "Kami tak ingin menunda mendapat tiga poin lagi," tegas Gusnul Yakin, usai latihan terakhir sebelum laga kemarin.

Tiga poin memang wajib didapatkan Persik malam nanti. Itu untuk menjaga peluang mereka bersaing dengan tim lainnya di papan atas klasemen sementara. Apalagi setelah ini mereka harus ganti menjalani laga away. "Saya pikir poin absolut harus kami dapatkan di laga kedua ini," tekad Gusnul.

Mantan pemain dan pelatih Arema itu mengaku lega dengan kondisi timnya saat ini. Hampir semua pemain berada pada performa bagus. Tak ada pemain yang tak bisa main karena cedera ataupun kena hukuman. Kecuali O.K. John yang belum pulang dari negaranya."Stamina dan semangat para pemain sedang bagus," pujinya.

Tapi, Persik tetap tak bisa menganggap enteng Bontang FC. Boleh saja komposisi tim tersebut tak seperti Persisam. Namun, hasil di pertandingan sebelumnya mengisyaratkan bahwa Bontang FC layak diwaspadai. Mereka baru saja sukses menahan seri Persebaya 2-2."Kami harus ekstrawaspada. Mereka main bagus lawan Persebaya," ingat mantan pelatih Persibo Bojonegoro itu.

Salah satu kelebihan yang dimiliki Bontang FC adalah semangat juang yang tinggi. Meskipun sudah ketinggalan dua gol dari tuan rumah Persebaya tapi mereka bisa mengejar. Dan berhasil memaksakan hasil seri.

Apalagi, motivasi Bontang FC juga meninggi. Mereka seperti ketagihan mendapatkan poin di kandang lawan. Tim besutan pelatih Fachri Husaini itu pun memancang target yang sama di Stadion Brawijaya. "Kami ingin dapat poin lagi," tegas mantan pemain timnas tersebut.

Di Kediri Fachry menginstruksikan agar anak asuhnya untuk bermain lepas dan penuh kewaspadaan. "Kami akan berusaha main lebih bagus daripada saat di Surabaya," janjinya.

Meski tak bertabur bintang seperti musim lalu, menurutnya, Persik adalah tim berbahaya. "Persik punya pengalaman panjang dan mental yang kuat," katanya. [jie/fud/jawapos]

(Persijap v Persitara) Tamu Siap Tampil Menyerang


Dahaga gol semakin dirasakan Persitara Jakarta Utara dan Persijap Jepara saat bentrok di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, sore ini. Skema menyerang pun dikedepankan.

Skuad Persitara memang belum membuktikan ketajamannya saat ditaklukkan Persela Lamongan 0-1, Rabu (14/10). Prince Kabir Bello dkk sebenarnya mampu menguasai permainan.Namun, gedoran Laskar Si Pitung selalu mentah sebelum masuk lini pertahanan lawan.

Akibatnya, Persitara hanya sedikit mendapat peluang gol.“Evaluasi pertandingan pertama menyimpulkan bahwa kami butuh pemain yang bisa menjembatani lini tengah dan depan,” kata Asisten Pelatih Persitara Dody Sahetapy. Kelemahan Persitara sebenarnya bakal terjawab dengan bergabungnya pemain asing dari Iran Afshin Parsaeian.

Mantan pemain klub Sepahan ini akan beroperasi di belakang striker Kabir Bello dan Tantan. Dia juga harus berkoordinasi dengan playmaker berkepala plontos Ernesto Brunhoso yang kemampuannya melepas umpan belum tereksploitasi. “Afshin dan Vali Khorsandipish sudah mengurus surat-surat pengesahan ke PT Liga Indonesia.

Mudah- mudahan semua lancar dan kami optimistis keduanya sudah siap dimainkan, ”kata Manajer Persitara Hary ‘Gendhar’ Ruswanto. Dengan hadirnya pemain Negeri Mullah tersebut, Persitara lebih percaya diri tampil dengan pola ofensif 4-3-3. Lini belakang mereka cukup kokoh dengan memasang dua defender bertubuh besar Ladislas Bushiri dan Vali Khorsandipish.

Di depan dua bek akan berdiri gelandang bertahan Mursyid Mony. “Kami berasumsi Persijap sebagai tuan rumah akan bermain terbuka dan tampil menyerang. Inilah yang kami harapkan sehingga pertandingan berlangsung seru,”ujar Gendhar. Harapan Gendhar sepertinya bakal terwujud pada laga yang bakal disiarkan langsung antv pukul 15.00 WIB ini. Sebab, Persijap pun siap mengobral serangan.

Kini, tim berjuluk Laskar Kalinyamat itu tengah berupaya membenahi kualitas menyerang mereka. Kemenangan 1-0 atas Pelita Jaya dianggap terlalu kecil lantaran alur permainan kurang berkembang. Karenanya,Pelatih Persijap Junaedi berusaha meningkatkan kerja sama timnya serta menyemangati pemainnya untuk tampil lebih haus gol.

Tuan rumah akan menampilkan duet striker Noor Hadi dan Pablo Frances yang ditopang dua gelandang agresif Donny Siregar dan Sergio Junior. Evaldo Silva dkk juga akan memanfaatkan dukungan sekitar 10.000 suporternya yang setia menyanyikan yelyel heroik.

“Kami tidak perlu melakukan perubahan formasi maupun komposisi pemain.Kekurangan kami pada pertandingan pertama adalah lemahnya koordinasi antarlini dan beberapa pemain kurang maksimal menjaga peran.Semua kelemahan ini sudah dibenahi,” kata Junaedi. [mohamad sahlan/sindo]

Kamis, 08 Oktober 2009

Pulangkan Reagan, Persebaya Buru Bek Asia


Berakhir sudah kiprah pemain seleksi asal Australia Taylor Reagon di Persebaya Surabaya. Kemarin (8/10), pelatih Danurwindo memutuskan tidak memakai tenaga pemain belakang itu. Sebelumnya, Reagan pernah dimainkan selama 50 menit saat Persebaya kalah 0-2 oleh Persema Malang di semifinal Liga Jatim pada 5 Oktober lalu.

Menurut Danurwindo, pemain 22 tahun itu tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkannya. 'Dia memang muda dan kuat. Tapi, kami butuh lebih dari itu. Kami butuh pemain yang sudah matang,' katanya.

Dengan dicoretnya Reagan, Persebaya kini melanjutkan perburuan pemain belakang. Sasarannya adalah pemain asing dari Asia. Wacana yang berkembang sekarang adalah rencana menggaet pemain asal Turkmenistan.

Dia adalah Mekan Nasirov. 'Kata agennya (Eddy Syahputra, Red), Nasirov bisa main sebagai bek dan gelandang bertahan. Dia akan datang pada 10 atau 11 Oktober mendatang,' papar Cholid Ghoromah, asisten manajer Persebaya.

Dari situs resmi FIFA, diketahui Nasirov memang pemain timnas Turkmenistan. Tapi, posisinya adalah gelandang alias midfielder. Tidak disebutkan sama sekali dia bisa bermain sebagai bek.

Sejatinya, berharap pemain berkualitas dari negara seperti Turkmenistan adalah hal aneh. Sebab, dari peringkat FIFA, negeri pecahan Uni Soviet itu justru di bawah Indonesia. Dalam ranking terbaru federasi sepak bola dunia tersebut, Turkmenistan berada di peringkat ke-147, sedangkan Indonesia di urutan ke-133.

Persebaya melakoni laga perdana Indonesia Super League (ISL) melawan Bontang FC di Gelora 10 Nopember, Surabaya, 14 Oktober nanti. Hingga sepekan jelang laga tersebut, dua penggawa asing Green Force -sebutan Persebaya- tak kunjung nongol. Mereka adalah John Tarkpor dan Ngon A Djam. [nar/ca/jawapos]

Malaka FC Tantang Persitara di Ujicoba Terakhir


Persitara Jakarta Utara akan meladeni tantangan klub amatir Malaka FC di Stadion Tugu, Jakarta Utara, Jumat (9/10/2009). Laga ini adalah ujian terakhir Laskar si Pitung sebelum memulai kompetisi Liga Super melawan Persela Lamongan, Rabu (14/10/2009).

Persitara sengaja beruji coba melawan klub lemah sebelum memulai tahapan penurunan tensi latihan. Apalagi fisik Prince Kabir Bello dkk sudah terkuras ketika meladeni permainan keras Persikabo Bogor dua hari sebelumnya.

"Kami akan melihat kualitas fisik pemain jika digenjot pertandingan dalam rentang waktu dua hari. Klub amatir dipilih karena lebih bersemangat dalam memberi perlawanan," kata Pelatih Fisik Persitara Agus Sugeng Riyanto, kemarin.

Persitara sendiri hingga kini belum memiliki pemain asing dari Asia. Mereka rencananya mendatangkan striker asal Iran, setelah mendepak pemain Australia Joel Wood yang dianggap kurang tajam. Karena jumlah skuadnya belum komplit, Persitara terpaksa mengundur waktu launching tim dari jadwal semula, Jumat (4/10) menjadi Minggu (11/10).

"Untuk menutupi keterlambatan itu, kami akan membuat launching yang meriah dengan bazaar dan grup band terkemuka. Supporter NJ Mania dari 32 korwil akan hadir untuk melihat langsung pemain kesayangannya nanti," kata Manajer Persitara Hary "Gendhar" Ruswanto. [mohamad sahlan/sindo]

Persija Takut Sesumbar


Persija Jakarta tidak tegas mencanangkan target juara Liga Super 2009/2010. Mereka menganggap waktu persiapan terlalu mepet sedangkan persaingan di liga super semakit ketat.

Ketua Pengelola Persija Muhayat mengatakan bahwa timnya hanya tampil maksimal dan sesuai dengan kemampuan pemain. Adapun juara atau tidak itu tidak menjadi tujuan utama. "Semua tim tentunya menginginkannya juara. Tapi yang penting kami akan maksimal," kata Muhayat usai Launching tim Persija kemarin.

Persiapan Persija memang terlambat dibanding klub lain. Mereka baru memburu pemain hanya sebulan sebelum kompetisi diputar. Bahkan, administrasi dua pemain Persija hingga kini belum tuntas, yakni TA Musafri dan Richard Ceceres.

Musafri belum disahkan PT Liga Indonesia karena dipermasalahkan klub lamanya Persiba Balikpapan. Laskar Beruang Madu - julukan Persiba - menganggap Musafri nelikung karena pindah ke Persija saat negosiasi masih berlangsung. Adapun Ceceres hingga kini belum menuntaskan surat-surat tinggal di Jakarta.

Jika surat tersebut tidak segera beres, Ceceres dan Musafri terancam tidak bisa tampil pada laga pertama Persija melawan Arema, Minggu (11/10/2009). Selain masalah pemain, Macan Kemayoran juga belum mendapat kepastian izin menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai markas tim.

Persija sejatinya sudah haus gelar karena sudah delapan tahun tidak pernah diraih. Target juara musim 2009/2010 juga sangat pantas dicanangkan karena mereka mendapat skongan dana besar. Sebagai dana awal, mereka mendapat pasokan Rp12 miliar dari anggaran perubahan APBD 2009. Jumlah ini bisa bertambah karena Persija juga mengajukan dana APBD 2010 dengan jumlah yang belum ditentukan.

Pada kompetisi musim sebelumnya, mereka total menghabiskan dana Rp34 miliar yang cair pada tahun 2008 dan sebagian tahun 2009. Namun musim lalu Persija hanya finis di posisi tujuh klasemen. "Selain dari APBD, kami juga mencari pemaskan dari sponsor dan donator-donatur. Target dari pemaskan lain ini adalah Rp5 miliar," tegas Muhayat.
[mohamad sahlan/sindo]

Launching Persib Meriah


Launching tim Persib Bandung meriah. Meski sempat diguyur hujan, namun ribuan pecinta Persib alias bobotoh tetap tidak beranjak di depan panggung utama di stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, kemarin.

Acara sendiri baru dimulai sekitar pukul 11.00 WIB. Namun, sejak pukul 09.00 WIB, ribuan bobotoh sudah merangsek masuk ke stadion Persib. Para bobotoh memang tidak dipungut biaya dalam acara ini. Mereka membawa berbagai atribut Maung Bandung, mulai dari syal, kaos, bendera hingga kupluk berbentuk tandung layaknya viking.

Atraksi sebanyak 13 penerjun payung membuka launching klub kesayangan warga Jawa Barat tersebut. Para penerjun dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dan Paskhas TNI AU Lanud Sulaeman ini satu persatu mulai melompat dari pesawatnya. Sesaat kemudian, parasut mereka yang berwarna-warni mulai mengembang. Saat mendarat tepat di samping panggung, ribuan bobotoh mulai bersorak sorai memberikan applaus kepada mereka.

Saat atraksi ini, sempat terjadi insiden kecil. Salah satu penerjun tersesat saat mendarat. Penerjun tersebut mendarat terlalu jauh dari lapangan. Dia mendarat di jalan raya samping stadion Persib yakni di Jalan Laswi. Kejadian ini cukup menghebohkan para bobotoh yang tengah melihat atraksi. Beruntung anggota PMI Kota Bandung dan tim keamanan bisa mengamankan penerjun tersebut. Akhirnya, seluruh penerjun bisa naik ke atas panggung untuk memberikan salam kepada para bobotoh.

Dua tamu istimewa acara yakni wali kota Bandung Dada Rosada dan wakil gubernur Jabar Dede Yusuf didaulat membakar semangat para pemain dan bobotoh. Di bawah guyuran hujan yang cukup deras, Dada meminta para bobotoh bisa mengapresiasi segala permainan skuad Maung Bandung dengan elegan. "Persib harus menang. Dan bobotoh juga harus bersikap dewasa," ujarnya.

Orasi berikutnya disampaikan Dede Yusuf. Dengan nada tinggi, Dede meminta para pemain dan bobotoh untuk mendoakan Persib jadi juara pada Liga Super Indonesia (LSI) musim ini. Dengan target jadi juara ini, Dede berharap semangat para skuad Maung Bandung bisa menggelora. "Persib harus jadi juara! Persib harus maju! Hidup Persib!" teriak Dede.

Setelah orasi keduanya, acara dilanjutkan dengan perkenalan komisaris dan jajaran direksi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Presiden Direktur PT PBB Umuh Moechtar langsung memperkenalkan selulur jajarannya. Tepuk tangan para bobotoh meramaikan perkenalan ini. Apalagi, saat sang presenter ternama Muhamad Farhan dipanggil. Farhan menjadi Wakil Presiden Direktur mendampingi Umuh.

Untungnya, setelah acara perkenalan jajaran komisaris dan direksi selesai, hujan pun reda. Maka, saat yang dinanti-nanti pun tiba. Satu persatu, para pemain dan pelatih Persib keluar dari mess menuju panggung. Ribuan bobotoh menyambut dengan meriah para pemain idolanya tersebut.

Pembawa acara mulai memanggil satu persatu nama para pemain. Dimulai dari kiper Cecep Supriatna, para pemain pun muncul ke depan panggung. Masing-masing dari mereka membawa syal dan bola yang langsung diberikan kepada para bobotoh. Para bobotoh pun tak luput dari berebut menyabet bola dan syal dari para pemain Persib ini.

Sambutan paling meriah dari bobotoh diberikan kepada striker baru Budi Sudarsono. Selain itu, tak kalah hebatnya adalah riuh tepuk tangan para bobotoh bagi striker Christian Gonzales, Hilton Moreira dan kapten tim Eka Ramdani yang dipanggil terakhir. Termasuk, saat sang pelatih Jaya Hartono dipanggil maju. Setelah lengkap 20 pemain, semuanya memberikan salam dan berpose bagi ribuan penonton.

Launching Persib yang awalnya akan digelar sederhana, memang mendadak meriah. Panitia memang tidak memprediksi bahwa bobotoh akan ramai datang. Apalagi, acara bertepatan dengan hari kerja. Namun, demi kerinduan terhadap skuad baru Persib, ribuan bobotoh yang sebagiannya terlihat memakai seragam sekolah ini memadati lapangan.

Selain perkenalan tim, Viking Persib Club (VPC) pun memberikan sumbangan kepada tim Persib sejumlah Rp50 juta. Sumbangan ini berasal dari pengumpulan kartu anggota VPC. Sumbangan ini nantinya akan diberikan kepada para pemain Maung Bandung sebagai bonus saat mereka memberikan kemenangan.

Presiden Direktur PT PBB Umuh Moechtar mengaku lega atas suksesnya launching Persib, kemarin. Saat ini, pihaknya tinggal memberikan dukungan penuh bagi kemenangan Persib yang hari ini berangkat ke Balikpapan untuk laga perdana tandang kontra Persiba Balikpapan pada Minggu (11/10/2009) nanti. "Sekarang kita tinggal fokus pada memenangkan setiap pertandingan saja. Selain itu ada pekerjaan rumah kita yakni memastikan siapa sponsor utama kita untuk LSI ini," tandas Umuh.

Dengan target juara LSI musim ini, Umuh mengaku para pemain harus memberikan performa terbaiknya. Apalagi, para konsorsium serta jajaran pengurus PT PBB sudah mengupayakan hal yang terbaik bagi keberlangsungan Persib pada LSI musim ini. "Para pemain tinggal berikan yang terbaik bagi warga Jabar. Mereka harus jadi juara," pungkasnya.

Berikut 20 pemain Persib dan nomor punggung:
Dedi haryanto (1)
Edi Hafid Murtado (2)
Irwan Wijasmara (3)
Wildansyah (4)
Maman Abdurahman (5)
Atep (7)
Eka Ramdani (8)
Airlangga (9)
Hiltom Mauro Moriera (10)
Gilang Angga Kusumah (12)
Budi Sudarsono (13)
Munadi (16)
Christian Rene Martinez (17)
Cecep Supriyatna (20)
Hariono (24)
Aji Nurpijal (26)
Cucu Hidayat (27)
Nova Arianto (30)
Chandra Yusuf Ahmad (77)
Christian Gonzales (99) [raka zaipul/sindo]

Hilton Absen di Laga Perdana Persib


Pada laga perdana kontra Persiba Balikpapan 11 Oktober nanti, Persib sepertinya bakal kehilangan bomber andalannya Hilton Moreira. Ada apa?

Hilton mengalami cedera ligamen saat latihan beberapa waktu lalu. Alhasil, bomber asal Brasil ini terpaksa istirahat untuk memulihkan kondisinya.

"Memang rencananya saya tidak akan memasang Hilton dulu. Dia harus benar-benar pulih. Saya rasa terlalu beresiko jika kita memaksakan dia tampil. Lebih baik dikorbankan dulu untuk satu pertandingan," jelas Jaya, Kamis (8/10/2009).

Seperti diketahui, cedera yang dialami Hilton mulai terasa pada sesi latihan pagi yang digelar Selasa (6/9/2009) lalu. Jaya mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter tim, Hilton kurang melakukan pemanasan sebelum bertanding. Apalagi, mantan bomber Deltras Sidoarjo ini begitu diforsir tampil saat Persib berkiprah di Liga Jatim VIII kemarin.

"Sepertinya ini akibat dia terlalu dipaksakan kemarin," tandas Jaya lagi.

Pelatih kelahiran Medan ini berharap, Hilton bisa diturunkan di laga kedua melawan PSM Makasar 14 Oktober mendatang. Dirinya menugaskan dokter tim Persib M Rafi Ghani untuk terus memantau kondisi terakhir striker berkepala plontos tersebut. Apalagi, kata Jaya, peran Hilton di tim Persib sejak musim lalu tak tergantikan. "Kita tentu ingin Hilton bisa main secepatnya," imbuhnya.

Absennya Hilton, membuat Jaya berpikir keras mencari pengganti yang cocok dimainkan sebagai striker lubang. Formasi 3-4-3 yang diusung Jaya musim ini, menuntut tiga pemain depan memiliki mobilitas tinggi. Hilton sendiri, diplot bersama Budi sudarsono dan Christian Gonzales untuk membongkar pertahanan lawan.

Namun, Jaya mengaku akan menempatkan Atep sebagai pengganti Hilton. Pada Liga Jatim kemarin, Jaya menilai performa Atep bisa dikatakan semakin membaik. Bahkan, Atep pun menyumbang gol bagi kemenangan Persib.

"Saya lihat Atep bisa berperan ganda. Saat menyerang dia menjadi seorang penyerang lubang, ketika kita menggalang pertahanan Atep berubah posisi sebagai gelandang," jelasnya.

"Sejak dulu saya selalu menilai yang bisa menghentikan kita untuk mencuri poin adalah wasit yang tidak fair. Karena skuad kita tidak lebih jelek dari mereka. Apalagi, pertandingan tidak bisa disaksikan seluruh pecinta bola Indonesia karena tidak ditayangkan di televisi," paparnya.

Senada dengan Jaya, manajemen tim Persib juga tidak berharap lebih di laga perdana. Manajer tim Umuh Moechtar mengaku akan sangat puas jika Eka Ramdani dkk mampu menahan imbang Persiba dan PSM Makassar. Mencuri poin dari tim sekelas Persiba, dinilainya, mampu membangun kepercayaan diri seluruh pamain untuk melakoni partai-partai selanjutnya.

Yang berbeda dengan Jaya adalah Umuh tidak terlalu mengkhawatirkan timnya bakal dicurangi wasit. Sebab, rekanan pengusaha PT Pindad ini mengaku telah diberi garansi oleh Keta Umum PSSI Nurdin Halid soal netralitas para wasit. Makanya, atas dasar jaminan tersebut, Umuh mengaku cukup lega. "Kita tim pegang janji beliau bahwa wasit akan tegas. Jadi kita tidak perlu khawatir lagi," pungkasnya. [raka zaipul/sindo]

Persib Siap Berikan yang Terbaik


Hasil seri pada dua laga tandang awal sudah cukup menguntungkan bagi Persib. Pagi ini seluruh skuad Maung Bandung terbang ke Balikpapan untuk melakoni laga perdana Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 melawan Persiba Balikpapan 11 Oktober mendatang.

Pelatih Jaya Hartono memboyong seluruh amunisi yang ada yakni 20 orang. Jaya menyatakan pemainnya sudah siap mengahadapi laga tandang kali ini.

"Ini adalah laga sesungguhnya. Saya memberikan penekanan lebih kepada seluruh pemain agar tampil sebaik mungkin. Semua pemain yang ada, saya bawa karena jumlahnya pas," jelas Jaya, Kamis (8/10/2009).

Sikap realistis memang ditunjukan pelatih kelahiran Medan ini. Dia tak ingin sesumbar dengan membebankan target poin sempurna kepada seluruh pemain. Sebab, Jaya sadar persiapan tim masih kurang. Selain itu, dia sadar akan kekuatan mumpuni tim dengan julukan Beruang Madu. Jaya hanya berharap timnya mampu mengimbangi permainan tim besutan Daniel Roekito.

"Makanya saya lihat hasil imbang sudah sangat maksimal. Saya tidak berani menjanjikan kemenangan. Persiba pun, tim yang secara materi pemain hampir seimbang dengan kita," tandasnya.

Eks Pelatih Deltras Sidoarjo ini mengaku cukup lega dengan kesiapan semua pemain yang ada. Beberapa sesi latihan terakhir, yang digelar sejak tiga hari lalu diakuinya membawa hasil cukup signifikan. Perkembangan kondisi para pemain, kata Jaya, kini sudah layak tampil 2 kali 45 menit. Termasuk, empat amunisi inti yakni (Eka Ramdhani, Maman Abdurrahman, Hariono dan Nova Aryanto juga sudah bisa menyesuaikan diri.

Sejauh ini, pelatih berkumis tebal ini hanya mengkhawatirkan kendala non-teknis. Keberpihakan wasit terhadap tuan rumah, dikatakannya selalu menjadi momok menakutkan kala melakoni setiap laga kandang. Apalagi, partai Persiba melawan Persib tidak ditayangkan langsung oleh stasiun televisi. [raka zaipul/sindo]

Persijap Pantau Legiun Jepang


Lini depan masih menjadi problema bagi manajemen Persijap. Dalam dua kali uji coba, Laskar Kalinyamat hanya mampu menyarangkan tiga gol.

Lawan yang dihadapi Evaldo da Silva dkk di partai tersebut hanyalah tim dari Divisi Utama, yakni Persiku dan Pro Duta Yogyakarta. Artinya, menghadapi tim yang nota bene berkasta lebih rendah, harusnya jumlah gol dapat lebih dari itu. Apalagi, Persiku adalah tim yang belum jadi dan hanya bermaterikan pemain-pemain muda lokal Kudus.

Kondisi inilah yang membuat manajemen terus bergerilya mencari tambahan amunisi. Keberadaan Pablo Frances belum mampu diimbangi pemain-pemain depan lainnya seperti Noor Hadi maupun Eki Nurhakim.

Tidak heran jika Pablo sering bekerja sendirian di kotak penalti. Namun, Pablo bukan tanpa cacat. Dalam dua laga pramusim kemarin, legiun asal Argentina tersebut mudah sekali terpancing emosinya. Hal ini akan berakibat fatal jika terus berlanjut hingga kompetisi mendatang.

Kebutuhan akan pemain depan inilah yang menjadikan Persijap kembali mendatangkan satu pemain asing lagi, yakni legiun asal Jepang Junto. Pemain ini sudah diturunkan Junaedi saat berlaga melawan Pro Duta dua hari lalu. Tapi apa lacur, keberadaan Junto bukannya menambah ketajaman serangan Persijap. Namun, yang terjadi adalah Junto sering terlihat mengganggu pergerakan pemain lain.

Dia sering beroperasi di tengah dan akhirnya menumpuk dengan playmaker Sergio Junior. Masuk menggantikan Noor Hadi, Junto akhirnya kembali di tarik keluar lapangan oleh pelatih sebelum pertandingan selesai dan posisinya diisi Eki Nurhakim.

Bisa jadi, Junto melakukan itu karena dia jarang mendapat umpan dari lini kedua dan memilih ikut turun mencari bola. Maklum, sebagai pemain yang masih berstatus seleksi, dia ingin menunjukkan kemampuannya mengolah si kulit bundar.

Sejauh ini, Pelatih Persijap Juanedi masih menaruh harapan kepada Junto. Dia menilai, kurang maksimalnya penampilan pemain ini lebih disebabkan karena faktor kelelahan. Maklum, Junto baru saja datang ke Jepara pada Selasa (6/10/2009) malam dan esok harinya langsung dimainkan.

"Kami masih butuh waktu untuk mengetahui kemampuannya. Dalam laga kemarin, dia masih butuh adaptasi untuk memahami karakter permainan tim dan memulihkan kondisinya," kata Junaedi.

Untuk itu, dia memberikan waktu sepekan untuk menentukan nasib Junto. Selama sepekan ke depan, Junaedi akan memantau skill individu saat Junto terlibat dalam program latihan. Selain itu, tidak menutup kemungkinan untuk digelar uji coba tambahan dengan klub-klub lokal Jepara guna melihat perkembangan adaptasi Junto.

"Pertandingan kemarin belum dapat dijadikan ukuran untuk mendeteksi kemampuan Junto. Akan kami lihat dalam sepekan untuk memberikan kepastian tentang status dia di tim ini," tambah Junaedi.

Sementara, Sekretaris Tim Nurjamil menyatakan, selain lini depan, Persijap juga masih membutuhkan seorang pengatur serangan. Selama ini, tugas tersebut diemban Sergio Junior. Namun, mantan pemain Deltras Sidoarjo tersebut belum sepenuhnya mampu menjalankan tugas ini.

"Pelatih tentu juga telah mengetahui permasalahan di tim, sektor mana yang sudah solid maupun lini yang masih harus dibenahi. Begitu juga dengan lini depan dan tengah. Mengenai Junto, kami serahkan kepada pelatih, apakah akan dipakai atau tidak," ujar Nurjamil. [sundoyo/sindo]

Persija Masih Jadi Tim Plat Merah


Persija Jakarta kembali menyusu pada uang rakyat. Tahun ini, Macan Kemayoran akan ditopang dana APBD sebesar Rp 12 miliar.

Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta, Muhayat mengatakan, anggaran ini diambil dari APBD tambahan dan akan dicairkan pada akhir 2009. Selain Persija Jakarta, tim asal Jakarta Utara Persitara juga mendapat dana APBD Rp 6 miliar.

"Setelah melewati berbagai dinamika, Pemprov DKI Jakarta akhirnya berhasil membentuk tim Persija. Tim ini kembali akan didanai oleh uang dari pajak rakyat berupa APBD," kata Muhayat dalam sambutannya di Balaikota, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis 8 Oktober 2009.

"Dana ini tentu saja masih jauh dari cukup. Karena itu kami akan berupaya untuk mencari tambahan dari pihak sponsor paling tidak sebesar Rp 5 miliar lagi," tambah Muhayat.

Menurut Muhayat, sebagai tim yang didanai oleh uang rakyat, Persija harus mampu memuaskan hati warga Jakarta. Tentu, caranya dengan tampil maksimal di setiap pertandingan Liga Super Indonesia (LSI) dan Copa Indonesia 2009/2010.

"Jangan kecewakan rakyat Jakarta. Bermainlah dengan penuh semangat. Kalau sudah seperti itu, apapun hasilnya masyarakat pasti akan memahaminya," tandasnya.

Persija sebenarnya nyaris mendapat investor swasta, Eddy Joenardi. Pengusaha ini berniat menggelontorkan dana sebesar Rp 50 miliar ke Persija. Namun, rencana investasi ini batal sehingga Persija kembali menyusu pada Pemprov DKI.

Persija bukan kali ini saja menggunakan dana APBD. Musim lalu, Macan Kemayoran bahkan menghabiskan dana hingga mencapai 25,5 miliar.

Saat itu, dana diberikan dalam dua tahap. Rp 21 miliar untuk tahap pertama, dan Rp 4,5 miliar pada tahap kedua.

Sayangnya, prestasi Persija tidak sebanding dengan uang rakyat yang telah dihabiskannya. Dibebani target double winner, Persija justru hanya nangkring di posisi 7 LSI dan kandas di delapan besar Copa Indonesia. [edwan ruriansyah/marco tampubolon/vivanews]

Persiba Targetkan Tiga Angka Lawan Persib


Penasehat teknik Persiba Balikpapan Daniel Rukito menegaskan, jangan sampai seri apalagi kalah skuad Beruang Madu saat menjamu Persib Bandung dalam laga awal kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 yang berlangsung di Stadion Persiba, Minggu (11/10) nanti.

Daniel memang memahami hingga saat ini, apa yang telah diberikannya, baik soal fisik, taktik permainan bahkan strategi baru 80 persen diserap Mijo Dadic dan kawan-kawan. Namun, dia tetap yakin, waktu yang masih tersisa ini, pemainnya bisa menunjukkan peningkatan sampai 85 persen.

Mantan pelatih yang mengantarkan Persik Kediri juara kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2006 ini menegaskan, timnya tidak akan melewatkan kesempatan bermain di kandang untuk merebut tiga angka penuh.

“Ini kandang kita. Target kami tentu harus menang. Hanya saja, saya selalu ingatkan anak-anak untuk tidak menganggap remeh lawan. Lagi pula, laga pertama itu biasanya sedikit ada tekanan. Tapi, saya selalu yakin anak-anak sudah teruji karena mereka sudah tampil di Piala Kraton Ngayogyakarta,” jelas Daniel usai Persiba senior mengalahkan Persiba U-21 di Stadion Persiba, Rabu (7/10) sore kemarin.

Dia mengaku, belum banyak mengetahui kekuatan Maung Bandung-julukan Persib, tapi siapa pun lawan yang dihadapi harus tetap waspada. Formasi tim? Daniel mengutarakan memasang 3-5-2. “Siapa-siapa yang diturunkan, saya masih akan lihat perkembangan berikutnya,” kata Daniel saat menghadapi Persiba U-21 kemarin, hanya menurunkan pemain lapis kedua.

Kiper Dede Pranata, Aang Suparman, Aidin Elmi, Tomi Zaelani, Alief Maulana, I Kadek Dharma, Stevanus Bungaran, M Shobran/Rudiyan/Akmal, Anggo Yulian, M Hatta, dan Johan Yoga Utama. Di babak kedua, barulah beberapa pemain inti masuk, seperti Mijo Dadic yang biasanya sebagai libero malah menjadi striker menggantikan Johan.

Gendut Doni menggantikan Hatta, Anggo diganti Feri Ariawan, Kadek diganti Anam Syahrul, Stevanus diganti Hendro Siswanto, Aang diganti Dwi Joko, Aidin diganti Eddy Gunawan, kiper Dede diganti Try Sandy. Permainan Persiba U-21 sendiri menurut Anda? “Bagus, mereka ngotot. Tapi, ada beberapa lini yang harus dimatangkan lagi, seperti ujung tombak,” urai Daniel.

Pelatih kepala Persiba U-21 Rahmin Sanjaya megakui, memang uji coba itu hanya memasang satu ujung tombak. “Uji coba ini kami anggap away. Tapi, ya tidak harus seperti itu, kita lihat situasi nanti. Yang jelas, kami senang dengan uji coba ini, biar anak-anak bisa tertular ilmu permainan seniornya,” terang Rahmin didampingi asistennya Bambang Walelang.
[is/kaltim post]

PSM Siap Jamu Sriwijaya


Laga pembuka PSM Makassar pada Liga Super 2009/2010 tak ringan. Pasukan Juku Eja bakal menjamu klub penuh bintang Sriwijaya FC (SFC) pada Minggu (11/10).

Namun, bertarung menghadapi jawara Copa Indonesia musim lalu di Stadion Andi Mattalatta tak membuat PSM minder. Sebab, seluruh punggawa PSM sudah siap dan komplet persyaratannya sehingga bisa tampil semua. Empat legiun asing PSM,yakni Christian Carrasco, Daryoush Ayyoubi, Daniel Suarez Baroni, dan Hendry Nyobi Koti (stoper) juga dipastikan bisa tampil.

Pengurusan visa kerja dan tinggal mereka di Singapura akan selesai sehari sebelum pertandingan dimulai. Sementara itu, untuk para pemain lokal, pasukan Hanafing juga bakal diperkuat sang kapten Syamsul Cheruddin.Jangkar PSM ini sudah bergabung setelah sempat ikut pemusatan latihan timnas Indonesia.

Syamsul sudah tiba di Makassar dan kembali melakukan latihan bersama dengan rekan-rekannya kemarin sore. ”Saya optimistis pada laga perdana melawan SFC nanti,kami bisa meraih hasil maksimal. Empat pemain asing kami bisa diturunkan,ditambah lagi dengan kehadiran SyamsulChaeruddinyangmampumemberi spirit terhadap timnya,”papar Arsitek PSM Hanafing kemarin.

Selain itu, Hanafing bisa bernapas lega dengan kondisi kesehatan beberapa pemainnya. Tiga pemain pelapis PSM yang cedera pada laga di Makassar Cup lalu, yakni M Rahmat, Fadly M,dan Fandi Edy sudah pulih. Tapi,meski akan tampil dengan tim yang komplet, PSM tetap waspada. Pasalnya, SFC yang dibesut Rahmat ’’RD’’ Darmawan memiliki kualitas bagus dengan diperkuat enam pemain timnas.

”Enam pemain timnas kami diberi izin untuk tampil di pertandingan awal melawan PSM,”ujar RD. Mengenai persiapan timnya, RD mengaku pasukannya sangat siap. Baik stamina dan mental plus performa main Laskar Wong Kito diakui RD makin membaik untuk menghadapi kompetisi resmi.

”Saya sudah memprogramkan untuk menjaga kondisi. Apalagi, kami masih memiliki masa istirahat selama lima hari setelah laga kontra Persipura Jayapura,”katanya. [muh syahrullah/sindo]

Duric Sepakat Gabung Sriwijaya


Rencana Sriwijaya FC (SFC) merekrut striker naturalisasi Singapura Aleksander Duric kian mendekati kenyataan.

Dijadwalkan Duric dan agennya akan tiba di Palembang, Jumat (9/10), untuk menandatangani kontrak kerja bersama Laskar Wong Kito. Rencana kedatangan Duric disampaikan langsung oleh agennya Ricky Nelson dari Emmo Enterprise yang dihubungi harian Seputar Indonesiakemarin.

Menurut Ricky, awalnya dia dan Duric akan tiba di Palembang pada Kamis (8/10). Namun, karena pertemuan dengan Presiden Klub SFC Dodi Reza Alex diundur jadi Sabtu (10/10), dia dan Duric memundurkan kedatangan mereka satu hari.

’’Tadinya memang Kamis besok (hari ini) kami sudah tiba di Palembang. Tapi karena pertemuan penandatanganan kontrak baru digelar Sabtu (10/10), ya kami undur satu hari kedatangan kami,” ujar Ricky.

Kepindahan Duric dari Singapore Armed Forces Football Club (SAFFC) ke SFC sudah tidak ada masalah lagi. Sebab, klub peserta S League, Liga Primer Singapura, tersebut tidak memperpanjang kontrak pemain berusia 39 tahun ini. [iwan setiawan/sindo]

Selasa, 29 September 2009

Besok, Duo Singapura Bergabung ke Persija


VIVAnews - Dua pemain Singapura, Mustafic Fahrudin dan Baihakki Khaizan bergabung dengan Persija, Kamis 1 Oktober 2009. Keduanya akan membela Macan Kemayoran pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010.

Menurut Asisten Manajer Persija, Ferry Indrasyarief, Baihakki dan Mustafic memang belum bisa ikut ambil bagian dalam latihan Persija. Pasalnya, kontrak mereka bersama Macan Kemayoran baru terhitung sejak 1 Oktober 2009.

"Kontrak keduanya memang dimulai Oktober 2009. Karena itu, untuk sementara mereka masih harus membela klubnya dulu," kata Ferry.

Mustafic dan Baihakki sudah menandatangani kontrak dengan Persija. Keduanya direkrut untuk memenuhi jatah dua pemain asing Asia yang diperbolehkan oleh PT Liga Indonesia.

Ferry menambahkan, Mustafic sebenarnya sempat berniat untuk bergabung dengan Persija saat latihan perdana digelar pada Jumat, 25 September 2009. Namun karena kendala administrasi, mantan pemain Tampines Rovers FC itu terpaksa mengurungkan niatnya.

"Akhirnya keduanya memutuskan untuk sama-sama terbang ke Jakarta, 1 Oktober 2009," tandas Ferry.

• VIVAnews

Arema Dapatkan Njanka dan Landry


Arema Malang akhirnya resmi mendapatkan dua pemain asing baru yakni bek Pierre Njanka (Kamerun) dan gelandang Landry Poulangoye (Gabon).

Dengan bergabungnya kedua pemain asing tersebut, kini tim berjuluk "Singo Edan" itu telah memiliki empat pemain asing setelah sebelumnya dua pemain Timnas Singapura didatangkan yakni striker Noh Alam Shah dan gelandang enerjik Ridhuan Muhammad.

Proses penandatangan keduanya pun telah dilakukan pada Minggu (27/9) lalu sekaligus telah didaftarkan ke PT Liga Indonesia. Sayangnya, masih banyak keraguan terbesit dari "Aremania" akan kualitas Landry. Sedangkan untuk Njanka, mereka tak meragukannya karena musim lalu ia membela tim ibukota, Persija Jakarta.

Landry mengawali karir di klub lokal Gabon, Petro Sport Port-Gentill itu baru pertama kali main di Indonesia dan ini menjadi awal karir sepakbolanya di kawasan Asia.

Sebelumnya, ia pernah memperkuat beberapa klub di negara Perancis seperti FC Mulhouse, FC Martigues, dan Red Star karena memiliki paspor Prancis.

Guna melengkapi kuota untuk pemain Asing Non Asia, Arema pun akhirnya mempertahankan Roman Chmelo setelah sebelumnya tak diperpanjang kontraknya. Chmelo pun menjadi pilihan karena kegagalan Arema merekrut striker jangkung Siankam Ernest yang tak lolos verifikasi oleh PT LI.

Bermain Imbang, Persebaya & Persib Lolos


Persebaya Surabaya dan Persib Bandung dipastikan melenggang ke perempat final di kompetisi Liga Jatim. Sebelumnya kedua tim bermain imbang 1-1 di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Selasa 29 September 2009.

Disaksikan ribuan pasang mata, kedua tim mampu memperagakan permainan cantik. Pada babak pertama, Persib Bandung lebih banyak memberikan tekanan ke pertahanan Persebaya.

Hingga akhirnya gol perdana dicetak Christian Gonzales. Gol pemilik nomor punggung 99 membuat Persib unggul 1-0 hingga 45 menit babak pertama.

Tertinggal satu gol, membuat Bajol Ijo tampil menekan di babak kedua. Anderson Da Silva berhasil menyamakan kedudukan lewat titik putih di menit ke-70. Skor berubah 1-1 untuk kedua tim.

Hingga peluit panjang pertanda pertandingan usai, kedudukan 1-1 tak berubah. Dengan hasil ini, kedua tim sama-sama lolos ke babak perempat final. Persebaya mampu memuncaki grup D dengan 4 poin disusul Persib yang menorehkan 2 poin.

Sementara di posisi buncit ditempati Deltras Sidoarjo yang hanya mengoleksi satu poin. Dengan kata lain, Deltras dipastikan tersisih di ajang Piala Gubernur ini. [toto pribadi/vivanews]

Persitara Kepincut Pemain Korut


Persitara Jakarta Utara terpikat aksi striker Korea Utara Rim Chol. Pemain berpostur 190 cm ini pun dikabarkan langsung melakukan negosiasi kontrak untuk menentukan harga.

Rim Chol memang cukup berkualitas karena sempat menjadi tulang punggung timnas U-21 Korut. Namun, Rim Chol kabarnya meminta bayaran sekitar Rp700 juta selama satu musim kompetisi, sedangkan manajemen Persitara menyediakan anggaran maksimal Rp600 juta.

"Secara kualitas Rim Chol adalah pemain yang kami cari. Tapi kami tidak mau gegabah karena dana yang tersedia sangat terbatas. Makanya, jika dia tidak cocok, kami akan merekrut pemain Australia bernama Troy Heart Field," kata manajer Persitara Hary Gendhar Ruswanto, Selasa (29/9/2009).

Persitara sendiri hanya menyediakan dana Rp2,6 miliar untuk membeli empat pemain asing. Saat ini mereka baru mendapatkan dua pemain asing, yakni Prince Kabir Bello (striker/Nigeria) dan Ernesto Brunhoso (defender/Kanada). Bello kabarnya dikontrak dengan harga Rp700 juta sedangkan Ernesto dengan bayaran di bawah Rp500 juta.

Selain dua pemain ini, Persitara sempat mempertimbangkan kedatangan playmaker asing dari Portugal Ladislas Kikunda Bushiri. Namun kualitasnya belum teruji sehingga manajemen Persitara kembali mengharapkan kehadiran John Tarkpor. [mohammad sahlan/sindo]

Yusuf Kritisi Performa Irwan


Performa para pemain muda saat melawan Deltras Sidoarjo pada Minggu (27/9/2009) malam di ajang Liga Jatim ternyata belum memuaskan. Maung Bandung belum bisa menunjukkan taringnya melawan Deltras yang saat ini justru tim Divisi Utama Ligina.

Asisten Pelatih Persib Bandung Yusuf Bachtiar mengkritisi belum maksimalnya performa pemain muda. Termasuk, Yusuf mengkritisi penampilan yang ditampilkan salah satu anak asuhnya yakni winger muda Irwan Wijasmara yang dinilai Yusuf belum menunjukan mental bertanding yang baik.

"Sewaktu pertandingan kemarin saya melihat Irwan masih terlihat canggung. Harusnya ketika mendapat kepercayaan, Irwan menunjukan penampilan terbaiknya. Tapi kemarin dia terlihat kikuk," ungkap Yusuf, Selasa (29/9/2009).

Yusuf mengakui beberapa skuad muda seperti Munadi dan Wildansyah justru menampilkan permainan menjanjikan.Tapi Irwan justru terlihat belum mampu bermain lepas.

Tekanan mental yang tak mampu dikuasainya justru membuat seringkali melakukan berbagai kesalahan mendasar, terutama saat melepaskan umpan.

"Saat latihan nanti saya akan menekan dia untuk tampil lebih tenang. Apalagi, kemungkinan dia tampil di LSI sangat besar. Kita kekurangan stok pemain di sektor sayak kiri," terang Yusuf.

Legendaris Persib di era 1980-an ini tidak menampik akan performa menjanjikan yang dimiliki Irwan. Bahkan secara teknis, Irwan sebetulnya sudah bisa disejajarkan dengan para pemain senior. Namun, imbuh Yusuf, selain kemampuan teknis, faktor mental justru menjadi salah satu penentu pemain bisa tampil trengginas.

Sementara Irwan sendiri sadar dirinya masih butuh jam terbang demi mematangkan penampilan dan memaksimalkan kemampuannya. Dia berharap terus mendapat kepercayaan untuk tampil meskipun menuai kritik. Dia berjanji akan menunjukkan kemampuan terbaiknya pada pertandingan selanjutnya. "Saya senang dikritik, karena dari sana saya bisa belajar. Saya ingin tampil yang terbaik," pungkas Irwan. [raka zaipul/sindo]

Kamis, 24 September 2009

Lagi, Seleksi Pemain Iran


SURABAYA - Pasukan Persebaya Surabaya mulai kemarin (24/9) kembali bermandi peluh setelah libur Lebaran sejak 18 September lalu. Latihan perdana diadakan di Gelora 10 Nopember, Surabaya. Danur­win­do, pe­latih tim berjuluk Green Force itu, langsung mem­berikan porsi latihan nor­­­mal kepada para pemain.

"Anak-anak harus segera memulihkan kondisi setelah diberi jatah libur. Sebab, agenda kami sudah dekat," jelasnya. Menurut dia, porsi latihan kemarin adalah aerobik, kecepatan, dan ketahanan. Sebelum libur, dia sudah memberikan pekerjaan rumah bagi anak-anak didiknya.

Dia menyatakan, para pemain tetap menjaga kondisi dan mengikuti PR yang diberikan. "Buktinya, saat timbang badan, berat badan anak-anak masih ideal. Malah ada yang turun," papar pelatih yang biasa dipanggil Danur tersebut.

Pada latihan itu, tampaknya, tidak semua pemain berpegang pada komitmen untuk datang tepat waktu. Buktinya, Josh Maguire tidak tampak di antara pemain-pemain lainnya. Me­nurut Danur, gelandang asal Australia tersebut baru datang kemarin malam karena terkendala penerbangan.

Dia menuturkan, bersamaan dengan kedatangan Maguire, akan mendarat pula bek seleksi yang senegara dengan Maguire. Dia akan mengikuti seleksi di Persebaya.

Sebelum pemain seleksi asal Australia itu datang, dalam latihan kemarin, Persebaya telah kedatangan pemain seleksi dari Iran. Yakni, Vali Khorsandi yang berposisi sebagai bek tengah. Pemain 28 tahun itu datang bersama Prince Kabir Bello, pemain Persitara yang menjadi penerjemahnya untuk sementara waktu. Mereka berdua berada di bawah naungan agen Alex Banmou.

"Vali adalah pemain bagus. Kami pernah bersama di klub Sepahan (Iran) sebelum dia pindah ke Tractor Sazi FC musim lalu," kata Bello. Sebelumnya, Persebaya kedatangan pemain asal Iran, Davood Saranj dan Babbei Hossein. Tapi, keduanya dicoret karena tidak memiliki kualitas yang mumpuni.

Menurut Danur, Khorsandi dan bek asal Australia yang datang bersama Maguire akan didaftarkan ke Liga Jatim. Dia menyatakan ingin melihat potensi dua pemain tersebut sebelum dikontrak.

John Tarkpor dan Ngon A Djam juga belum tampak kemarin. Tapi, Persebaya sudah harus kehilangan amunisi. Djayusman Triasdi dipastikan tidak bisa memperkuat Persebaya pada Liga Jatim maupun Indonesia Super League (ISL). Hari ini dia dijadwalkan datang ke pemusatan latihan timnas U-23 untuk menyongsong SEA Games Laos Desember nanti. (nar/ko)

PSM Rekrut Duo Afrika?


Stopper asal Kamerun Hendry Nyobi Koti dan gelandang tengah asal Afrika Selatan Mfundo Cecil Mathonsi, selangkah lagi akan berbaju PSM Makassar.

Hal tersebut setelah dua pemain asal Arika itu dikabarkan sudah menjalani tes kesehatan di sebuah rumah sakit yang ada di Kota Makassar, kemarin (23/9).

Kepastian tes medis yang dijalani dua pemain seleksi PSM ini dibenarkan Badaruddin, ofisial bagian medis tim kebanggaan warga Kota "Angin Mamiri" ini.

"Dua pemain Afrika itu (Nyobi Koti dan Mfundo Cecil Mathonsi) sudah menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Faisal," aku Badaruddin.

"Hanya saja hasilnya belum diketahui karena dokter yang menangani belum memberi keterangan apa pun. Konon, semuanya baru diketahui satu atau dua hari ke depan."

Terpisah, manajer PSM Kadir Halid mengakui, jika dua pemain Afrika yang ikut seleksi tersebut sudah menjalani tes kesehatan.

Kadir bahkan memastikan, kedua pemain tersebut akan teken kontrak untuk satu musim, jika hasil tes medis menunjukkan keduanya cukup fit dan layak direkrut.

Ditanya mengenai nasib duo Paraguay yang juga sedang mengikuti seleksi, yakni striker Osvaldo Moreno dan stopper Carlos Lugo, Kadir dengan tegas menjawab, jika keduanya akan dipulangkan begitu dua pemain Afrika lolos tes kesehatan.

Coret Chmelo, Arema Fokus Ke Gelandang Timnas Gabon


Keinginan pemain asing asal Slovakia Chmelo Roman untuk berbaju Arema Malang musim depan tampaknya belum bisa terwujud.

Itu setelah pelatih Robert Alberts mencoretnya dari daftar pemain asing seleksi, karena kemampuannya dianggap tidak sesuai kebutuhan tim.

Alberts pun mengaku telah menyiapkan satu pemain yang akan mengisi posisi gelandang, yakni Landry Poulange.

Meski demikian, kemampuan gelandang timnas Gabon ini masih akan dilihat dalam beberapa hari ke depan.

Jika saja ia gagal menunjukkan penampilan terbaiknya, peluang Chmelo pun untuk bergabung kembali terbuka.

Hal ini dibenarkan direktur PT Arema Indonesia Gunadi Handoko, menanggapi peluang dua pemain asing ini untuk bergabung.

"Kualitas permainan Landry sama sekali belum kami ketahui. Tapi jika dia memang gagal dalam tes, tentu Chmelo bisa saja kembali dipanggil," kata Gunadi.

Meski demikian lanjut Gunadi, pihaknya berharap penampilan Landry bisa lebih baik daripada Roman sehingga pemain tersebut bisa langsung direkrut dan Arema tidak rugi waktu.

Minggu, 20 September 2009

Kamis, 17 September 2009

Sriwijaya FC Bidik Topskor Liga Singapura


Ingin memperkuat lini depannya, Sriwijaya FC tengah membidik topskor Liga Singapura.



Direktur teknik Sriwijaya FC Hendri Zainuddin menyatakan, pihaknya saat ini tengah membidik topskor Liga Singapura, Aleksandar Duric, untuk menjadi bagian dari skuad "Laskar Wong Kito" musim kompetisi 2009/10.
Menurut Hendri, kehadiran striker timnas Singapura itu nantinya akan melengkapi kuota pemain asing Asia yang ada, setelah sebelumnya Precious Emuejeraye, rekannya di timnas Singapura, telah lebih dahulu direkrut.

"Proses negosiasi masih berjalan, dan kami cukup serius ingin mendatangkan bomber timnas Singapura tersebut. Jika tidak ada kendala, dalam waktu dekat dia akan segera berbaju Sriwijaya FC," kata Hendri.

Ditambahkannya, jika saja Aleksandar bisa didapatkan, bisa dipastikan lini depan Sriwijaya FC akan semakin tangguh. Hal tersebut karena ketajaman pemain naturalisasi berdarah Serbia ini tidak perlu diragukan.

Dengan menjadi topskor Liga Singapura lanjutnya, sudah menjadi bukti kuat jika dia memang cukup subur sebagai 'tukang gedor' handal. Terlebih setelah ia mendapat kepercayaan dari Singapura untuk dinaturalisasi.

Selasa, 15 September 2009

Ferry: Mustafic Ke Persija Karena Faktor Jak Mania


Persija Jakarta membeberkan rahasia sukses menggaet pemain timnas Singapura Mustafic Fahrudin.



Asisten manajer Persija Jakarta Ferry Indrasjarief membuka rahasia sukses menggaet pemain timnas Singapura Mustafic Fahrudin. Padahal, pemain naturalisasi berdarah Serbia ini sudah menemui kata sepakat dengan tim lain.

Menurutnya, hal ini semua bisa dilakukan karena yang bersangkutan terkesan dengan Jak Mania, pendukung setia Macan Kemayoran. Di mana, ia sendiri lanjut Ferry, sangat terkesan dengan antusias suporter yang memberikan dukungan penuh untuk Persija tersebut.

"Saat dia bersama timnas Singapura tampil di stadion utama beberapa waktu lalu, dia sempat takjub dengan aksi puluhan ribu suporter yang hadir dengan mengenakan kaos warna orange," beber Ferry dihubungi GOAL.com, Selasa (15/9).

"Kala itu, dia sempat mendapat penjelasan dari panitia lokal, jika itu semua adalah suporter fanatik Persija. Sejak saat itu, dia mulai tertarik dengan Persija, hingga akhirnya kami menawarinya kontrak."

Masih kata Ferry, pemain barunya tersebut mengakui, jika selama ini di Liga Singapura, penonton yang hadir paling banyak 1000 orang. Karena itu imbuhnya, ia pun ingin merasakan atmosfer pertandingan di bawah dukungan puluhan ribu suporter fanatik.

Ridhuan Temani Noh Alam Shah


Arema tidak mau kecolongan lagi. Tim berlogo kepala singa tersebut mengontrak pemain Singapura yang sudah datang ke Malang, Muhammad Ridhuan. "Jika tidak ada halangan, malam ini (kemarin malam, Red) saya teken kontrak," kata Ridhuan di Stadion Kanjuruhan kemarin (15/9).

Sebelumnya, Arema mengu­mumkan bakal diperkuat trio Singapura. Yakni, M. Noh Alam Shah (striker - foto), Baihakki Khaizan (stoper), dan Mustafic Fachru­ddin (tengah). Tapi, hanya Noh yang meneken kontrak dengan Singo Edan (julukan Arema). Baihakki dan Mustafic memilih bergabung dengan Persija Jakarta.

Meski sudah hadir di tengah-tengah tim Arema kemarin, Ridhuan belum mengikuti latihan. Di Kanjuruhan, dia hanya duduk-duduk melihat rekan-rekannya berlatih. Dia hadir atas per­mintaan manajemen Arema kepada agennya, Ricky Nel­son. Kehadiran Ridhuan sedikit mengobati luka.

"Kedatangan Ridhuan menjadi peng­ganti Bai­hakki dan Mus­ta­fic yang me­mi­lih berga­bung ke Per­si­ja," kata Ricky yang ikut mendam­pingi Ridhuan dan Noh di Kanjuruhan.

Ridhuan tiba di Malang bersama Noh. Noh langsung mengikuti latihan. Kehadiran mantan striker Tampines Rovers (Singapura) tersebut membuat pelatih Robert Alberts terlihat senang. Sebab, dia ingin mengetahui kualitas permainan Noh.

Dalam latihan kemarin, Noh lang­sung ditandemkan dengan striker lokal Gery Setya Adi Nugraha. Noh masih terlihat kelelahan. Beberapa kali adu sprint dengan pemain lokal, dia keteteran. "Saya belum maksimal ber­latih. Saya masih capek karena pe­nerbangan," ujarnya setelah latihan.

Noh mengaku senang dapat berga­bung dengan Singo Edan. Apalagi, Arema dipenuhi pemain muda. Dia berharap, dirinya bisa cepat bera­dap­tasi dengan pemain Arema lain­nya. Pada musim kompetisi 2009-2010, dia menargetkan bisa me­nyum­bangkan 20 gol untuk Arema.

Kehadiran Noh disambut antusias­me Aremania yang menonton secara langsung di Kanjuruhan. Dia men­dapatkan tepukan tangan ketika berhasil memasukkan gol dalam latihan game. Bahkan, setelah la­tihan, para suporter berebut minta berfoto bersama Noh.

Untuk latihan awal tersebut, Noh hanya ikut dua hari. Besok (17/9), dia kem­bali ke Singapura untuk berle­baran. Ridhuan juga ikut mudik ke Singapura. [gus/yn/diq/jawapos]

Persib Pinjam Kosin


Manajemen klub Persib Bandung akhirnya memastikan akan diperkuat kiper Timnas Thailand, Kosin Hathairattanakool dengan status pinjaman selama emapt bulan.

Namun Persib harus bersabar karena pemain yang sejak 9 September lalu telah berganti nama menjadi Sintaweechai Hathairattanakool itu baru bisa berseragam "Maung bandung" pada November mendatang.

"Rencananya, Kosin akan ikut seleksi dengan klub di Jepang, Gamba Osaka, pada Maret 2010 sehingga dia bisa bergabung dengan Persib hingga Februari," ujar Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, Selasa (15/9) kemarin.

Nama Kosin sendiri memang tak asing di telinga para bobotoh mengingat penampilannya luar biasa saat membela Persib di Liga Indonesia tahun 2006 silam. Hingga akhir musim kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia XII dan Piala Indonesia 2006, kiper bernomor punggung 18 ini hanya kebobolan 12 gol dari 33 pertandingannya.

Di Liga Super Indonesia musim musim 2009/2010 nanti, ia akan menjadi kiper utama kiper utama di atas Cecep Supriyatna dan Dedi Heryanto menggantikan Tema Mursadat yang tengah cedera lutut parah.

Selain Kosin, Persib juga akan kedatangan gelandang Timnas Thailand lainnya yang membela Provincial Electricity Authorit, Rangsan Viwatchaichok.

"Untuk Rangsan, ia akan dikontrak hingga kompetisi berakhir. Ia akan beroperasi di sekotor sayap atau tengah, lanjut Umuh.

Sama dengan Kosin, Rangsan juga akan hadir pada bulan November mendatang karena kompetisi di Thailand baru berakhir pada 18 Oktober. Keduanya dipastikan absen membela Persib di dua laga awal saat bertemu Persiba Balikpapan dan PSM Makassar.

Keberhasilan Persib mendapatkan dua pemain berlabel timnas itu berkat bantuan Hasan Saputra, pemilik klub Saint Prima yang mengurusi perlengkapan Timnas Thailand.

"Hasan selalu intensif melakukan lobi ke pihak manajemen Chonburi agar Kosin tidak bergabung dengan klub lain. Padahal, klub dari LSI seperti Persija Jakarta dan Persisam Samarinda sudah berburu lebih awal dari Persib, kata Umuh lagi. [edp/biangbola]

Besok, Persijap Teken Kontrak


Pemain-pemain Persijap boleh bernafas lega. Setelah menunggu beberapa pekan, Rabu (16/9/2009) besok manajemen akan melakukan penandantanganan klausul kontrak.

Itu artinya, pemain akan akan menerima uang sedikitnya 25% dari nilai kontrak yang sudah disepakati. Untuk kebutuhan pembayaran kontrak awal pemain ini, manajemen harus mengelurkan dana sekira Rp1 miliar.

Sekretaris Tim Persijap Nurjamil menjelaskan, penandatanganan kontrak ini dilakukan menjelang pemain libur lebaran. Dia enggan menyebutkan berapa dana yang sudah dimiliki manajemen. Namun, dia memastikan seluruh pemain akan mendapat haknya masing-masing.

"Kami mengupayakan kalau tidak besok, ya Kamis seluruh pemain sudah menerima haknya. Ini sekaligus sebagai penutup sesi latihan menjelang libur lebaran. Pemain diliburkan sejak Kamis (17/9/2009) besok," jelas Nurjamil.

Dana Rp1 miliar ini akan dialokasikan terhadap 19 pemain domestik yang sudah mencapai kesepakatan serta tiga pemain asing. Tiga pemain asing itu meliputi Pablo Frances, Evaldo Silva, serta debutan asal Deltras Sidoarjo Sergio Junior.

Nurjamil mengungkapkan, jumlah pemain ini kemungkinan masih akan bertambah. Sebab, saat ini Persijap masih memantau kualitas dua striker domestik masing-masing Cornelis Kaimu asal Papua yang kemarin merumput bersama Deltras serta Ekky Nurhakim asal Sriwijaya FC.

"Status mereka akan segera diputuskan setelah laga uji coba besok malam (nanti malam). Kita juga masih menunggu pelatih, apakah pemain-pemain itu layak dimasukkan ke dalam daftar pemain Persijap atau harus mencari pemain lain lagi," ujarnya.

Selain memberikan "bekal" untuk keperluan mudik pemain, penandantanganan ini juga menjadi salah satu syarat yang harus dilampirkan manajemen ketika mendaftarkan pemain ke PT Liga Indonesia mendatang.

Sejumlah pemain menyambut positif rencana ini. Apalagi, mereka memang sudah menunggu sejak terjadi kesepakatan. Di samping memang membutuhkan uang, penandatanganan ini menjadi legalitas kerja sama antara pemain dan klub.

Salah satu pemain Donny Siregar mengungkapkan, dia menyampaikan terima kasih kepada manajemen yang selalu bersikap profesional terhadap hak-hak pemaiin. Begitu juga kontrak kerja, manajemen tentu telah mempersiapkan jauh hari sebelum akhirnya ditetapkan besok.

"Tentu senang mendengar kabar ini. Dengan adanya penandatanganan kontrak, berarti status kami di Persijap semakin jelas," kata gelandang yang akan menjalani musim ketiga bersama Persijap ini.

Menu latihan terakhir Persijap sebelum diliburkan akan diisi dengan laga uji coba versus Persijap U-21 di Stadion Gelora Bumi Kartini nanti malam. Meskipun bermaterikan pemain-pemain muda, Persijap U-21 dianggap layak menjadi mitra tanding Persijap.

Apalagi, pemain-pemain Persijap U-21 yang sebagian besar menjadi materi tim Kabupaten Jepara pada Porprov Jateng 2009 telah menunjukkan kualitasnya. Mereka berhasil menyabet medali emas setelah mengalahkan tuan rumah Solo melalui drama adu penalti.
[sundoyo/sindo]

Persib Siap Jadi Juara


Selepas menandatangani kontrak, ada pekerjaan panjang yang harus diselesaikan para skuad Maung Bandung. Mereka diberi target harus bisa menjadi juara pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 ini.

Target juara ini mulai digembar-gemborkan jajaran pengurus teras tim Persib Bandung. Setelah menuntaskan segala keraguan terkait masalah finansial, mereka kini menuntut balasan prestasi dari skuad dan jajaran pelatih yang ada. "Tahun ini kita harus juara," tegas Umuh kepada wartawan, Selasa (15/9/2009).

Wajar jika Umuh menginginkan para skuadnya menjadi juara. Pasalnya, pengorbanan serta kerja kerasnya akhirnya membawa Persib menjadi salah satu tim yang paling siap mengikuti LSI musim ini, baik dari segi amunisi hingga finansial. Prestasi yang buruk akan membuat semangat membentuk Persib menjadi klub yang profesional.

Harapan ini tentu menjadi tantangan sendiri bagi Pelatih Kepala Persib, Jaya Hartono. Meski diminta menjadi juara, Jaya ternyata tetap bersikap tenang. Jaya seolah terbiasa dibebankan target berat.

"Semua tim pasti punya target menjadi nomor satu. Musim lalu kita diurutan ketiga. Jadi tinggal dua level lagi yang harus kita kejar untuk jadi nomor satu," jelasnya.

Ketenangan Jaya ini dikarenakan optimismenya terhadap skuad yang ada saat ini. Meski hanya mengambil kuota minimum sebanyak 22 pemain, dia menganggap tidak ada kesenjangan teknis antara pilar inti dengan para punggawa pelapis. Mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini menilai materi pemain yang dimiliki merupakan yang terbaik di LSI musim ini.

"Karena saya tegaskan kepada para pemain bahwa semuanya adalah tim inti. Jadi harus siap dimainkan kapan saja," tegasnya. [raka zaipul/sindo]

SFC Cari Pengganti Agu Casmir


Sriwijaya FC tengah mencari striker dari Cina dan Korea untuk menggantikan Agu Casmir yang gagal mereka rekrut lantaran masuk daftar hitam PT Liga Indonesia dan memilih memperpanjang kontrak dengan klub lamanya, Gombak United.

Namun kedatangan pemain dari Cina dan Korea itu masih harus dipertimbangkan manajemen SFC mengingat harga rata-rata pemain yang dipasang mencapai Rp. 1,5 miliar.

"Kami harus sedikit bersabar untuk mendapatkan striker yang betul-betul berkualitas. Sebenarnya kami akan mendatangkan pemain timnas Korea dan Cina, tapi banderolnya mencapai Rp1,5 miliar. Untuk itu, kami harus berpikir ulang,” kata Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin.

"Saya tidak bisa menyebut namanya. Karena kami tidak ingin menyebutkan pemain yang belum tanda tangan. Kami tidak ingin seperti perekrutan Agu Casmir kemarin sehingga kami akan gagal kembali dalam merekrut striker" lanjutnya.

Batas waktu pendaftaran pemain pun telah ditetapkan PT LI hingga 25 September mendatang dan selambat-lambatnya pada akhir September. Untuk itu, SFC tak akan berlama-lama untuk segera mendatangkan pemain guna melengkapi kuota pemain asing Asia.

Sementara itu jelang perayaan launching-nya, SFC akan mengadakan turnamen segitiga dengan dua klub yakni Semen Padang dan Pelita Jaya pada 27-30 September 2009 mendatang.

Launching ini akan diisi acara perkenalan pemain, logo, jersey, dan manajemen baru ini juga akan menghadirkan pesta kembang api dan band papan atas Radja.

"Menghadapi kompetisi 2009-2010 nanti, kami harus memperbanyak uji coba. Hal ini untuk mempersiapkan tim lebih matang. Pertandingan segitiga ini kebetulan Pelita dan PS Semen Padang sedang uji coba dan Kami menyambut baik pertandingan ini," kata Hendri, Selasa, kemarin (14/9).

Pertandingan pertama digelar pada Minggu, (27/9) antara SFC melawan Pelita Jaya. Kemudian Rabu, (30/9) SFC melawan PS Semen Padang dan hari terakhir Pelita Jaya melawan PS Semen Padang. [edp/biangbola]

Persija Masih Haus Pemain Asing


VIVAnews - Persija Jakarta sudah memiliki empat pemain asing. Meski demikian, Macan Kemayoran belum puas dan berniat untuk mengimpor satu pemain lagi.

Jelang Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, Persija terus membenahi timnya. Setelah mengontrak dua pemain non Asia, Abanda Herman (Kamerun) dan Richard Caceres (Paraguay), Macan Kemayoran juga mengikat dua pemain Singapura.

Kedua pemain itu adalah Baihakki Khaizan dan Mustafric Fahrudin. Keduanya sudah bisa bergabung pada 25 September 2009.

Meski sudah memiliki empat pemain asing, Direktur Teknik Persija, Benny Dolo menilai komposisi timnya belum sempurna. Kegagalan berburu beberapa pemain lokal, Bendol berniat untuk mencari satu legiun asing lagi.

"Persiapan yang terlambat membuat beberapa pemain lokal gagal kami rekrut. Untuk menutupinya, pelatih meminta satu pemain asing lagi di posisi penyerang," kata Ferry Indrasyarief, Asisten Manajer Persija kepada VIVAnews, Selasa 15 September 2009.

Saat ini Persija masih menyeleksi tiga pemain asing. Dua di antaranya Joao Carlos (Brasil/gelandang serang) dan Carlos Gomez (gelandang serang/Argentina) sudah ikut berlatih dan menjalani uji coba bersama Persija.

"Yang satu lagi masih akan datang. Namanya Martin Hristov dari Bulgaria. Dia adalah striker dan saat ini sudah berada di mes," kata Ferry.

Efisiensi Manajemen

Tak mudah bagi Bendol untuk mewujudkan rencananya itu. Sebab, manajemen Persija sedang melakukan efisiensi dalam belanja pemain, termasuk untuk pemain asing.

Menurut Ferry, Rabu 16 September 2009, tim pelatih dan manajemen akan bertemu. Mereka akan membahas esensi dari penambahan satu pemain asing lagi.

"Manajer (Haryanto Badjoeri) menilai bahwa empat pemain asing sudah cukup. Karena itu, kalau ada penambahan lagi harus melalui pembicaraan dengan manajer," tandas Persija.

PSSI: Kepindahan Mushafry Tak Melanggar Etika


VIVAnews - Persiba Balikpapan menyesalkan kepindahan Talaohu Abdul Mushafry ke Persija Jakarta. Namun di mata PSSI, proses ini dianggap wajar dan tidak melanggar aturan.

Wakil Ketua Komite Etika dan Fairplay PSSI, Muhammad Zein, menilai langkah Mushafry tidak melanggar aturan. Begitu juga dengan etika yang selama ini berlaku di sepakbola.

"Setahu saya, kontraknya dengan Persiba sudah habis dan kedua pihak tidak menemukan kesepakatan harga. Jadi tidak ada masalah kalau Mushafry akhirnya ke Persija," kata M Zein, saat dihubungi VIVAnews, Selasa 15 September 2009.

Menurut Zein, kepindahan ke Persija akan bermasalah jika Mushafry sudah menjalin kesepakatan harga dengan Persiba. "Kalau hanya sebatas negosiasi saja, saya pikir tidak bisa mengikat," beber Zein.

Setelah sempat mendekat ke Persebaya Surabaya, Mushafry akhirnya resmi bergabung dengan Persija. Mantan pemain PSS Sleman itu dikontrak selama setahun dengan banderol Rp 800 juta.

Sayangnya, kepindahan ini tidak direstui oleh Persiba. Manajemen Beruang Madu menganggap Mushafry masih belum menuntaskan proses negosiasi yang pernah mereka jalani.

Tak ingin Mushafry menjadi milik Persija, Persiba pun mulai melancarkan aksinya. Setelah mendatangi PT Liga Indonesia, Persiba juga mengancam tidak akan menerbitkan surat pindah Mushafry.

"Ketika kedua pihak telah mencapai kesepakatan harga, pemain harus mematuhinya. Meski tidak tertulis, pemain akan melanggar etika bila memilih pindah ke klub lain," tandas Zein.

Adhi Karya Garap Stadion Gedebage Rp 496 Miliar



Jakarta - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah memperoleh kontrak penggarapan proyek baru senilai Rp 495,945 miliar. Proyek tersebut adalah pembangunan stadion utama sepak bola Gedebage, Bandung, Jawa Barat.

"ADHI telah memperoleh proyek baru Pembangunan Stadion Utama Sepak Bola Gedebage, Bandung," ujar Corporate Secretary ADHI, Kurnadi Gularso dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/9/2009).

Proyek pembangunan stadion utama sepak bola ini dimiliki oleh pemerintah kotamadya Bandung. Dalam proyek ini, ADHI akan mengerjakan struktur, finishing, lansekap dan MEP.

"Nilai kontrak Rp 495,945 miliar," ujar Kurnadi.

Waktu pelaksanaan diperkirakan bakal memakan waktu 883 hari.

Persib Buru Kiper Singapura & Thailand



Manajemen Persib Bandung, Senin [14/9], menggelar rapat untuk mencari kiper tambahan, bila Tema Mursadat belum pulih dari cederanya menjelang bergulirnya Superliga Indonesia 2009/10. Namun, manajemen masih menunggu pemulihan fisik Tema yang diperkirakan bakal sembuh enam pekan ke depan.

Sumber dalam Persib yang enggan diungkapkan jati dirinya saat dihubungi GOAL.com Indonesia mengungkapkan, sejauh ini manajemen Persib sudah membidik kiper asal Asia, terutama dari Singapura dan Thailand. Maung Bandung pun menginginkan kiper yang masih berusia di bawah 30 tahun.

“Pencarian kiper sudah pasti keluar Indonesia. Sebab, saat ini sudah tidak ada kiper bagus lagi yang bisa bermain di kompetisi sekelas Superliga. Sekarang [Senin] kami sedang rapat untuk membahas masalah ini. Yang jelas, kiper itu harus muda dan berkualitas terbaik di negaranya,” ujar sumber tersebut.

Berdasarkan data, kiper terbaik Singapura saat ini adalah Lionel Lewis. Usia Lewis pun masih 27 tahun. Sedangkan kiper timnas Thailand, Kittisak Rawangpa, sudah berusia 34 tahun. Kiper ketiga tim Negeri Gajah Putih, Narit Taweekul, mungkin bisa masuk bidikan, karena bakal berusia 26 tahun pada 30 Oktober mendatang.

Namun, bidikan utama tetap ditujukan kepada Kosin Hathairattanakool. Kiper Thailand ini pernah memperkuat Persib beberapa waktu lalu, sehingga tidak perlu beradaptasi lebih lama. Hanya saja, Kosin menjadi buruan sejumlah klub Superliga pada musim ini.

Persib Kembali Ke Siliwangi?


Manajemen klub Persib Bandung hingga saat ini belum memutuskan bakal menggunakan Stadion Si Jalak Harupat atau tidak sebagai kandang Maung Bandung dalam kompetisi Superliga Indonesia 2009/10, terkait kondisi stadion pasca gempa Tasikmalaya yang berkekuatan 7,3 skala ritcher [SR].

Informasi yang diperoleh GOAL.com Indonesia dari orang dalam Persib menyebutkan, badan pengelola Stadion Si Jalak Harupat akan menggunakan tenaga ahli konstruksi dari Intitut Teknologi Bandung [ITB] untuk memeriksa kelayakan stadion pasca gempa tersebut.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan tenaga ahli dari ITB itu, badan pengelola baru akan memberikan kepastian kepada Persib. Saat ini kami masih menunggu kepastian dari badan pengelola tentang kelayakan stadion. Katanya, stadion ini tahan guncangan gempa hingga 9,3 SR,” ungkap sumber itu.

Jika berdasarkan hasil pemeriksaan tenaga ahli ITB bahwa Stadion Si Jalak Harupat hanya bisa menampung sedikit penonton, lanjut sumber itu, maka kemungkinan besar Persib akan kembali ke kandang lama mereka di Stadion Siliwangi.

“Saya pikir dari segi verifikasi yang dilakukan PT Liga Indonesia tidak akan ada masalah. Sebab, kami pindah ke Si Jalak Harupat pun karena tak ada izin dari kepolisian. Namun, kami tetap memprioritaskan Si Jalak Harupat sebagai kandang. Mudah-mudahan kepastian kelayakan Si Jalak Harupat bisa kami dapatkan segera, sebelum Persib menjamu lawan pada November nanti,” paparnya.

Pro Duta Sebut Miliki Pemain Seperti Beckham


Klub promosi divisi utama Liga Indonesia Pro Duta, berjanji memberikan kejutan pada perhelatan kompetisi sepakbola nasional kasta kedua di tanah air musim kompetisi 2009/10 mendatang.

Tim yang sebelumnya bermarkas di Bandung ini pun bahkan memastikan telah memiliki Beckham dan pemain alih status termahal. Hal tersebut seperti disampaikan manajer Sihar Sitorus, dalam pesan singkat (SMS) yang dikirimkan ke GOAL.com, kemarin.

"Pro Duta telah memiliki Beckham dan pemain alih status termahal. Tapi saya belum bisa menyebutkan nama dia hingga pendaftaran pemain dilakukan," tulis Sihar.

"Ini bukan kejutan, tapi fenomena baru. Pemain ini masih belia, tapi dia punya karakter bermain yang tidak lazim dalam sepakbola Indonesia. Pemain tersebut kami dapatkan dari Sulawesi. Posisinya striker. Tapi kami belum mau ekspos karena anaknya belum siap."

Masih tulis mantan manajer PSMS Medan ini, kenapa pemain barunya itu ia sebut seperti Beckham? Karena dia beli dirinya untuk mendapatkan kebebasan. Di mana, di Indonesia lanjutnya, jarang-jarang karakter pemain seperti ini.