Selasa, 29 September 2009

Besok, Duo Singapura Bergabung ke Persija


VIVAnews - Dua pemain Singapura, Mustafic Fahrudin dan Baihakki Khaizan bergabung dengan Persija, Kamis 1 Oktober 2009. Keduanya akan membela Macan Kemayoran pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010.

Menurut Asisten Manajer Persija, Ferry Indrasyarief, Baihakki dan Mustafic memang belum bisa ikut ambil bagian dalam latihan Persija. Pasalnya, kontrak mereka bersama Macan Kemayoran baru terhitung sejak 1 Oktober 2009.

"Kontrak keduanya memang dimulai Oktober 2009. Karena itu, untuk sementara mereka masih harus membela klubnya dulu," kata Ferry.

Mustafic dan Baihakki sudah menandatangani kontrak dengan Persija. Keduanya direkrut untuk memenuhi jatah dua pemain asing Asia yang diperbolehkan oleh PT Liga Indonesia.

Ferry menambahkan, Mustafic sebenarnya sempat berniat untuk bergabung dengan Persija saat latihan perdana digelar pada Jumat, 25 September 2009. Namun karena kendala administrasi, mantan pemain Tampines Rovers FC itu terpaksa mengurungkan niatnya.

"Akhirnya keduanya memutuskan untuk sama-sama terbang ke Jakarta, 1 Oktober 2009," tandas Ferry.

• VIVAnews

Arema Dapatkan Njanka dan Landry


Arema Malang akhirnya resmi mendapatkan dua pemain asing baru yakni bek Pierre Njanka (Kamerun) dan gelandang Landry Poulangoye (Gabon).

Dengan bergabungnya kedua pemain asing tersebut, kini tim berjuluk "Singo Edan" itu telah memiliki empat pemain asing setelah sebelumnya dua pemain Timnas Singapura didatangkan yakni striker Noh Alam Shah dan gelandang enerjik Ridhuan Muhammad.

Proses penandatangan keduanya pun telah dilakukan pada Minggu (27/9) lalu sekaligus telah didaftarkan ke PT Liga Indonesia. Sayangnya, masih banyak keraguan terbesit dari "Aremania" akan kualitas Landry. Sedangkan untuk Njanka, mereka tak meragukannya karena musim lalu ia membela tim ibukota, Persija Jakarta.

Landry mengawali karir di klub lokal Gabon, Petro Sport Port-Gentill itu baru pertama kali main di Indonesia dan ini menjadi awal karir sepakbolanya di kawasan Asia.

Sebelumnya, ia pernah memperkuat beberapa klub di negara Perancis seperti FC Mulhouse, FC Martigues, dan Red Star karena memiliki paspor Prancis.

Guna melengkapi kuota untuk pemain Asing Non Asia, Arema pun akhirnya mempertahankan Roman Chmelo setelah sebelumnya tak diperpanjang kontraknya. Chmelo pun menjadi pilihan karena kegagalan Arema merekrut striker jangkung Siankam Ernest yang tak lolos verifikasi oleh PT LI.

Bermain Imbang, Persebaya & Persib Lolos


Persebaya Surabaya dan Persib Bandung dipastikan melenggang ke perempat final di kompetisi Liga Jatim. Sebelumnya kedua tim bermain imbang 1-1 di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Selasa 29 September 2009.

Disaksikan ribuan pasang mata, kedua tim mampu memperagakan permainan cantik. Pada babak pertama, Persib Bandung lebih banyak memberikan tekanan ke pertahanan Persebaya.

Hingga akhirnya gol perdana dicetak Christian Gonzales. Gol pemilik nomor punggung 99 membuat Persib unggul 1-0 hingga 45 menit babak pertama.

Tertinggal satu gol, membuat Bajol Ijo tampil menekan di babak kedua. Anderson Da Silva berhasil menyamakan kedudukan lewat titik putih di menit ke-70. Skor berubah 1-1 untuk kedua tim.

Hingga peluit panjang pertanda pertandingan usai, kedudukan 1-1 tak berubah. Dengan hasil ini, kedua tim sama-sama lolos ke babak perempat final. Persebaya mampu memuncaki grup D dengan 4 poin disusul Persib yang menorehkan 2 poin.

Sementara di posisi buncit ditempati Deltras Sidoarjo yang hanya mengoleksi satu poin. Dengan kata lain, Deltras dipastikan tersisih di ajang Piala Gubernur ini. [toto pribadi/vivanews]

Persitara Kepincut Pemain Korut


Persitara Jakarta Utara terpikat aksi striker Korea Utara Rim Chol. Pemain berpostur 190 cm ini pun dikabarkan langsung melakukan negosiasi kontrak untuk menentukan harga.

Rim Chol memang cukup berkualitas karena sempat menjadi tulang punggung timnas U-21 Korut. Namun, Rim Chol kabarnya meminta bayaran sekitar Rp700 juta selama satu musim kompetisi, sedangkan manajemen Persitara menyediakan anggaran maksimal Rp600 juta.

"Secara kualitas Rim Chol adalah pemain yang kami cari. Tapi kami tidak mau gegabah karena dana yang tersedia sangat terbatas. Makanya, jika dia tidak cocok, kami akan merekrut pemain Australia bernama Troy Heart Field," kata manajer Persitara Hary Gendhar Ruswanto, Selasa (29/9/2009).

Persitara sendiri hanya menyediakan dana Rp2,6 miliar untuk membeli empat pemain asing. Saat ini mereka baru mendapatkan dua pemain asing, yakni Prince Kabir Bello (striker/Nigeria) dan Ernesto Brunhoso (defender/Kanada). Bello kabarnya dikontrak dengan harga Rp700 juta sedangkan Ernesto dengan bayaran di bawah Rp500 juta.

Selain dua pemain ini, Persitara sempat mempertimbangkan kedatangan playmaker asing dari Portugal Ladislas Kikunda Bushiri. Namun kualitasnya belum teruji sehingga manajemen Persitara kembali mengharapkan kehadiran John Tarkpor. [mohammad sahlan/sindo]

Yusuf Kritisi Performa Irwan


Performa para pemain muda saat melawan Deltras Sidoarjo pada Minggu (27/9/2009) malam di ajang Liga Jatim ternyata belum memuaskan. Maung Bandung belum bisa menunjukkan taringnya melawan Deltras yang saat ini justru tim Divisi Utama Ligina.

Asisten Pelatih Persib Bandung Yusuf Bachtiar mengkritisi belum maksimalnya performa pemain muda. Termasuk, Yusuf mengkritisi penampilan yang ditampilkan salah satu anak asuhnya yakni winger muda Irwan Wijasmara yang dinilai Yusuf belum menunjukan mental bertanding yang baik.

"Sewaktu pertandingan kemarin saya melihat Irwan masih terlihat canggung. Harusnya ketika mendapat kepercayaan, Irwan menunjukan penampilan terbaiknya. Tapi kemarin dia terlihat kikuk," ungkap Yusuf, Selasa (29/9/2009).

Yusuf mengakui beberapa skuad muda seperti Munadi dan Wildansyah justru menampilkan permainan menjanjikan.Tapi Irwan justru terlihat belum mampu bermain lepas.

Tekanan mental yang tak mampu dikuasainya justru membuat seringkali melakukan berbagai kesalahan mendasar, terutama saat melepaskan umpan.

"Saat latihan nanti saya akan menekan dia untuk tampil lebih tenang. Apalagi, kemungkinan dia tampil di LSI sangat besar. Kita kekurangan stok pemain di sektor sayak kiri," terang Yusuf.

Legendaris Persib di era 1980-an ini tidak menampik akan performa menjanjikan yang dimiliki Irwan. Bahkan secara teknis, Irwan sebetulnya sudah bisa disejajarkan dengan para pemain senior. Namun, imbuh Yusuf, selain kemampuan teknis, faktor mental justru menjadi salah satu penentu pemain bisa tampil trengginas.

Sementara Irwan sendiri sadar dirinya masih butuh jam terbang demi mematangkan penampilan dan memaksimalkan kemampuannya. Dia berharap terus mendapat kepercayaan untuk tampil meskipun menuai kritik. Dia berjanji akan menunjukkan kemampuan terbaiknya pada pertandingan selanjutnya. "Saya senang dikritik, karena dari sana saya bisa belajar. Saya ingin tampil yang terbaik," pungkas Irwan. [raka zaipul/sindo]

Kamis, 24 September 2009

Lagi, Seleksi Pemain Iran


SURABAYA - Pasukan Persebaya Surabaya mulai kemarin (24/9) kembali bermandi peluh setelah libur Lebaran sejak 18 September lalu. Latihan perdana diadakan di Gelora 10 Nopember, Surabaya. Danur­win­do, pe­latih tim berjuluk Green Force itu, langsung mem­berikan porsi latihan nor­­­mal kepada para pemain.

"Anak-anak harus segera memulihkan kondisi setelah diberi jatah libur. Sebab, agenda kami sudah dekat," jelasnya. Menurut dia, porsi latihan kemarin adalah aerobik, kecepatan, dan ketahanan. Sebelum libur, dia sudah memberikan pekerjaan rumah bagi anak-anak didiknya.

Dia menyatakan, para pemain tetap menjaga kondisi dan mengikuti PR yang diberikan. "Buktinya, saat timbang badan, berat badan anak-anak masih ideal. Malah ada yang turun," papar pelatih yang biasa dipanggil Danur tersebut.

Pada latihan itu, tampaknya, tidak semua pemain berpegang pada komitmen untuk datang tepat waktu. Buktinya, Josh Maguire tidak tampak di antara pemain-pemain lainnya. Me­nurut Danur, gelandang asal Australia tersebut baru datang kemarin malam karena terkendala penerbangan.

Dia menuturkan, bersamaan dengan kedatangan Maguire, akan mendarat pula bek seleksi yang senegara dengan Maguire. Dia akan mengikuti seleksi di Persebaya.

Sebelum pemain seleksi asal Australia itu datang, dalam latihan kemarin, Persebaya telah kedatangan pemain seleksi dari Iran. Yakni, Vali Khorsandi yang berposisi sebagai bek tengah. Pemain 28 tahun itu datang bersama Prince Kabir Bello, pemain Persitara yang menjadi penerjemahnya untuk sementara waktu. Mereka berdua berada di bawah naungan agen Alex Banmou.

"Vali adalah pemain bagus. Kami pernah bersama di klub Sepahan (Iran) sebelum dia pindah ke Tractor Sazi FC musim lalu," kata Bello. Sebelumnya, Persebaya kedatangan pemain asal Iran, Davood Saranj dan Babbei Hossein. Tapi, keduanya dicoret karena tidak memiliki kualitas yang mumpuni.

Menurut Danur, Khorsandi dan bek asal Australia yang datang bersama Maguire akan didaftarkan ke Liga Jatim. Dia menyatakan ingin melihat potensi dua pemain tersebut sebelum dikontrak.

John Tarkpor dan Ngon A Djam juga belum tampak kemarin. Tapi, Persebaya sudah harus kehilangan amunisi. Djayusman Triasdi dipastikan tidak bisa memperkuat Persebaya pada Liga Jatim maupun Indonesia Super League (ISL). Hari ini dia dijadwalkan datang ke pemusatan latihan timnas U-23 untuk menyongsong SEA Games Laos Desember nanti. (nar/ko)

PSM Rekrut Duo Afrika?


Stopper asal Kamerun Hendry Nyobi Koti dan gelandang tengah asal Afrika Selatan Mfundo Cecil Mathonsi, selangkah lagi akan berbaju PSM Makassar.

Hal tersebut setelah dua pemain asal Arika itu dikabarkan sudah menjalani tes kesehatan di sebuah rumah sakit yang ada di Kota Makassar, kemarin (23/9).

Kepastian tes medis yang dijalani dua pemain seleksi PSM ini dibenarkan Badaruddin, ofisial bagian medis tim kebanggaan warga Kota "Angin Mamiri" ini.

"Dua pemain Afrika itu (Nyobi Koti dan Mfundo Cecil Mathonsi) sudah menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Faisal," aku Badaruddin.

"Hanya saja hasilnya belum diketahui karena dokter yang menangani belum memberi keterangan apa pun. Konon, semuanya baru diketahui satu atau dua hari ke depan."

Terpisah, manajer PSM Kadir Halid mengakui, jika dua pemain Afrika yang ikut seleksi tersebut sudah menjalani tes kesehatan.

Kadir bahkan memastikan, kedua pemain tersebut akan teken kontrak untuk satu musim, jika hasil tes medis menunjukkan keduanya cukup fit dan layak direkrut.

Ditanya mengenai nasib duo Paraguay yang juga sedang mengikuti seleksi, yakni striker Osvaldo Moreno dan stopper Carlos Lugo, Kadir dengan tegas menjawab, jika keduanya akan dipulangkan begitu dua pemain Afrika lolos tes kesehatan.

Coret Chmelo, Arema Fokus Ke Gelandang Timnas Gabon


Keinginan pemain asing asal Slovakia Chmelo Roman untuk berbaju Arema Malang musim depan tampaknya belum bisa terwujud.

Itu setelah pelatih Robert Alberts mencoretnya dari daftar pemain asing seleksi, karena kemampuannya dianggap tidak sesuai kebutuhan tim.

Alberts pun mengaku telah menyiapkan satu pemain yang akan mengisi posisi gelandang, yakni Landry Poulange.

Meski demikian, kemampuan gelandang timnas Gabon ini masih akan dilihat dalam beberapa hari ke depan.

Jika saja ia gagal menunjukkan penampilan terbaiknya, peluang Chmelo pun untuk bergabung kembali terbuka.

Hal ini dibenarkan direktur PT Arema Indonesia Gunadi Handoko, menanggapi peluang dua pemain asing ini untuk bergabung.

"Kualitas permainan Landry sama sekali belum kami ketahui. Tapi jika dia memang gagal dalam tes, tentu Chmelo bisa saja kembali dipanggil," kata Gunadi.

Meski demikian lanjut Gunadi, pihaknya berharap penampilan Landry bisa lebih baik daripada Roman sehingga pemain tersebut bisa langsung direkrut dan Arema tidak rugi waktu.

Minggu, 20 September 2009

Kamis, 17 September 2009

Sriwijaya FC Bidik Topskor Liga Singapura


Ingin memperkuat lini depannya, Sriwijaya FC tengah membidik topskor Liga Singapura.



Direktur teknik Sriwijaya FC Hendri Zainuddin menyatakan, pihaknya saat ini tengah membidik topskor Liga Singapura, Aleksandar Duric, untuk menjadi bagian dari skuad "Laskar Wong Kito" musim kompetisi 2009/10.
Menurut Hendri, kehadiran striker timnas Singapura itu nantinya akan melengkapi kuota pemain asing Asia yang ada, setelah sebelumnya Precious Emuejeraye, rekannya di timnas Singapura, telah lebih dahulu direkrut.

"Proses negosiasi masih berjalan, dan kami cukup serius ingin mendatangkan bomber timnas Singapura tersebut. Jika tidak ada kendala, dalam waktu dekat dia akan segera berbaju Sriwijaya FC," kata Hendri.

Ditambahkannya, jika saja Aleksandar bisa didapatkan, bisa dipastikan lini depan Sriwijaya FC akan semakin tangguh. Hal tersebut karena ketajaman pemain naturalisasi berdarah Serbia ini tidak perlu diragukan.

Dengan menjadi topskor Liga Singapura lanjutnya, sudah menjadi bukti kuat jika dia memang cukup subur sebagai 'tukang gedor' handal. Terlebih setelah ia mendapat kepercayaan dari Singapura untuk dinaturalisasi.

Selasa, 15 September 2009

Ferry: Mustafic Ke Persija Karena Faktor Jak Mania


Persija Jakarta membeberkan rahasia sukses menggaet pemain timnas Singapura Mustafic Fahrudin.



Asisten manajer Persija Jakarta Ferry Indrasjarief membuka rahasia sukses menggaet pemain timnas Singapura Mustafic Fahrudin. Padahal, pemain naturalisasi berdarah Serbia ini sudah menemui kata sepakat dengan tim lain.

Menurutnya, hal ini semua bisa dilakukan karena yang bersangkutan terkesan dengan Jak Mania, pendukung setia Macan Kemayoran. Di mana, ia sendiri lanjut Ferry, sangat terkesan dengan antusias suporter yang memberikan dukungan penuh untuk Persija tersebut.

"Saat dia bersama timnas Singapura tampil di stadion utama beberapa waktu lalu, dia sempat takjub dengan aksi puluhan ribu suporter yang hadir dengan mengenakan kaos warna orange," beber Ferry dihubungi GOAL.com, Selasa (15/9).

"Kala itu, dia sempat mendapat penjelasan dari panitia lokal, jika itu semua adalah suporter fanatik Persija. Sejak saat itu, dia mulai tertarik dengan Persija, hingga akhirnya kami menawarinya kontrak."

Masih kata Ferry, pemain barunya tersebut mengakui, jika selama ini di Liga Singapura, penonton yang hadir paling banyak 1000 orang. Karena itu imbuhnya, ia pun ingin merasakan atmosfer pertandingan di bawah dukungan puluhan ribu suporter fanatik.

Ridhuan Temani Noh Alam Shah


Arema tidak mau kecolongan lagi. Tim berlogo kepala singa tersebut mengontrak pemain Singapura yang sudah datang ke Malang, Muhammad Ridhuan. "Jika tidak ada halangan, malam ini (kemarin malam, Red) saya teken kontrak," kata Ridhuan di Stadion Kanjuruhan kemarin (15/9).

Sebelumnya, Arema mengu­mumkan bakal diperkuat trio Singapura. Yakni, M. Noh Alam Shah (striker - foto), Baihakki Khaizan (stoper), dan Mustafic Fachru­ddin (tengah). Tapi, hanya Noh yang meneken kontrak dengan Singo Edan (julukan Arema). Baihakki dan Mustafic memilih bergabung dengan Persija Jakarta.

Meski sudah hadir di tengah-tengah tim Arema kemarin, Ridhuan belum mengikuti latihan. Di Kanjuruhan, dia hanya duduk-duduk melihat rekan-rekannya berlatih. Dia hadir atas per­mintaan manajemen Arema kepada agennya, Ricky Nel­son. Kehadiran Ridhuan sedikit mengobati luka.

"Kedatangan Ridhuan menjadi peng­ganti Bai­hakki dan Mus­ta­fic yang me­mi­lih berga­bung ke Per­si­ja," kata Ricky yang ikut mendam­pingi Ridhuan dan Noh di Kanjuruhan.

Ridhuan tiba di Malang bersama Noh. Noh langsung mengikuti latihan. Kehadiran mantan striker Tampines Rovers (Singapura) tersebut membuat pelatih Robert Alberts terlihat senang. Sebab, dia ingin mengetahui kualitas permainan Noh.

Dalam latihan kemarin, Noh lang­sung ditandemkan dengan striker lokal Gery Setya Adi Nugraha. Noh masih terlihat kelelahan. Beberapa kali adu sprint dengan pemain lokal, dia keteteran. "Saya belum maksimal ber­latih. Saya masih capek karena pe­nerbangan," ujarnya setelah latihan.

Noh mengaku senang dapat berga­bung dengan Singo Edan. Apalagi, Arema dipenuhi pemain muda. Dia berharap, dirinya bisa cepat bera­dap­tasi dengan pemain Arema lain­nya. Pada musim kompetisi 2009-2010, dia menargetkan bisa me­nyum­bangkan 20 gol untuk Arema.

Kehadiran Noh disambut antusias­me Aremania yang menonton secara langsung di Kanjuruhan. Dia men­dapatkan tepukan tangan ketika berhasil memasukkan gol dalam latihan game. Bahkan, setelah la­tihan, para suporter berebut minta berfoto bersama Noh.

Untuk latihan awal tersebut, Noh hanya ikut dua hari. Besok (17/9), dia kem­bali ke Singapura untuk berle­baran. Ridhuan juga ikut mudik ke Singapura. [gus/yn/diq/jawapos]

Persib Pinjam Kosin


Manajemen klub Persib Bandung akhirnya memastikan akan diperkuat kiper Timnas Thailand, Kosin Hathairattanakool dengan status pinjaman selama emapt bulan.

Namun Persib harus bersabar karena pemain yang sejak 9 September lalu telah berganti nama menjadi Sintaweechai Hathairattanakool itu baru bisa berseragam "Maung bandung" pada November mendatang.

"Rencananya, Kosin akan ikut seleksi dengan klub di Jepang, Gamba Osaka, pada Maret 2010 sehingga dia bisa bergabung dengan Persib hingga Februari," ujar Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, Selasa (15/9) kemarin.

Nama Kosin sendiri memang tak asing di telinga para bobotoh mengingat penampilannya luar biasa saat membela Persib di Liga Indonesia tahun 2006 silam. Hingga akhir musim kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia XII dan Piala Indonesia 2006, kiper bernomor punggung 18 ini hanya kebobolan 12 gol dari 33 pertandingannya.

Di Liga Super Indonesia musim musim 2009/2010 nanti, ia akan menjadi kiper utama kiper utama di atas Cecep Supriyatna dan Dedi Heryanto menggantikan Tema Mursadat yang tengah cedera lutut parah.

Selain Kosin, Persib juga akan kedatangan gelandang Timnas Thailand lainnya yang membela Provincial Electricity Authorit, Rangsan Viwatchaichok.

"Untuk Rangsan, ia akan dikontrak hingga kompetisi berakhir. Ia akan beroperasi di sekotor sayap atau tengah, lanjut Umuh.

Sama dengan Kosin, Rangsan juga akan hadir pada bulan November mendatang karena kompetisi di Thailand baru berakhir pada 18 Oktober. Keduanya dipastikan absen membela Persib di dua laga awal saat bertemu Persiba Balikpapan dan PSM Makassar.

Keberhasilan Persib mendapatkan dua pemain berlabel timnas itu berkat bantuan Hasan Saputra, pemilik klub Saint Prima yang mengurusi perlengkapan Timnas Thailand.

"Hasan selalu intensif melakukan lobi ke pihak manajemen Chonburi agar Kosin tidak bergabung dengan klub lain. Padahal, klub dari LSI seperti Persija Jakarta dan Persisam Samarinda sudah berburu lebih awal dari Persib, kata Umuh lagi. [edp/biangbola]

Besok, Persijap Teken Kontrak


Pemain-pemain Persijap boleh bernafas lega. Setelah menunggu beberapa pekan, Rabu (16/9/2009) besok manajemen akan melakukan penandantanganan klausul kontrak.

Itu artinya, pemain akan akan menerima uang sedikitnya 25% dari nilai kontrak yang sudah disepakati. Untuk kebutuhan pembayaran kontrak awal pemain ini, manajemen harus mengelurkan dana sekira Rp1 miliar.

Sekretaris Tim Persijap Nurjamil menjelaskan, penandatanganan kontrak ini dilakukan menjelang pemain libur lebaran. Dia enggan menyebutkan berapa dana yang sudah dimiliki manajemen. Namun, dia memastikan seluruh pemain akan mendapat haknya masing-masing.

"Kami mengupayakan kalau tidak besok, ya Kamis seluruh pemain sudah menerima haknya. Ini sekaligus sebagai penutup sesi latihan menjelang libur lebaran. Pemain diliburkan sejak Kamis (17/9/2009) besok," jelas Nurjamil.

Dana Rp1 miliar ini akan dialokasikan terhadap 19 pemain domestik yang sudah mencapai kesepakatan serta tiga pemain asing. Tiga pemain asing itu meliputi Pablo Frances, Evaldo Silva, serta debutan asal Deltras Sidoarjo Sergio Junior.

Nurjamil mengungkapkan, jumlah pemain ini kemungkinan masih akan bertambah. Sebab, saat ini Persijap masih memantau kualitas dua striker domestik masing-masing Cornelis Kaimu asal Papua yang kemarin merumput bersama Deltras serta Ekky Nurhakim asal Sriwijaya FC.

"Status mereka akan segera diputuskan setelah laga uji coba besok malam (nanti malam). Kita juga masih menunggu pelatih, apakah pemain-pemain itu layak dimasukkan ke dalam daftar pemain Persijap atau harus mencari pemain lain lagi," ujarnya.

Selain memberikan "bekal" untuk keperluan mudik pemain, penandantanganan ini juga menjadi salah satu syarat yang harus dilampirkan manajemen ketika mendaftarkan pemain ke PT Liga Indonesia mendatang.

Sejumlah pemain menyambut positif rencana ini. Apalagi, mereka memang sudah menunggu sejak terjadi kesepakatan. Di samping memang membutuhkan uang, penandatanganan ini menjadi legalitas kerja sama antara pemain dan klub.

Salah satu pemain Donny Siregar mengungkapkan, dia menyampaikan terima kasih kepada manajemen yang selalu bersikap profesional terhadap hak-hak pemaiin. Begitu juga kontrak kerja, manajemen tentu telah mempersiapkan jauh hari sebelum akhirnya ditetapkan besok.

"Tentu senang mendengar kabar ini. Dengan adanya penandatanganan kontrak, berarti status kami di Persijap semakin jelas," kata gelandang yang akan menjalani musim ketiga bersama Persijap ini.

Menu latihan terakhir Persijap sebelum diliburkan akan diisi dengan laga uji coba versus Persijap U-21 di Stadion Gelora Bumi Kartini nanti malam. Meskipun bermaterikan pemain-pemain muda, Persijap U-21 dianggap layak menjadi mitra tanding Persijap.

Apalagi, pemain-pemain Persijap U-21 yang sebagian besar menjadi materi tim Kabupaten Jepara pada Porprov Jateng 2009 telah menunjukkan kualitasnya. Mereka berhasil menyabet medali emas setelah mengalahkan tuan rumah Solo melalui drama adu penalti.
[sundoyo/sindo]

Persib Siap Jadi Juara


Selepas menandatangani kontrak, ada pekerjaan panjang yang harus diselesaikan para skuad Maung Bandung. Mereka diberi target harus bisa menjadi juara pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 ini.

Target juara ini mulai digembar-gemborkan jajaran pengurus teras tim Persib Bandung. Setelah menuntaskan segala keraguan terkait masalah finansial, mereka kini menuntut balasan prestasi dari skuad dan jajaran pelatih yang ada. "Tahun ini kita harus juara," tegas Umuh kepada wartawan, Selasa (15/9/2009).

Wajar jika Umuh menginginkan para skuadnya menjadi juara. Pasalnya, pengorbanan serta kerja kerasnya akhirnya membawa Persib menjadi salah satu tim yang paling siap mengikuti LSI musim ini, baik dari segi amunisi hingga finansial. Prestasi yang buruk akan membuat semangat membentuk Persib menjadi klub yang profesional.

Harapan ini tentu menjadi tantangan sendiri bagi Pelatih Kepala Persib, Jaya Hartono. Meski diminta menjadi juara, Jaya ternyata tetap bersikap tenang. Jaya seolah terbiasa dibebankan target berat.

"Semua tim pasti punya target menjadi nomor satu. Musim lalu kita diurutan ketiga. Jadi tinggal dua level lagi yang harus kita kejar untuk jadi nomor satu," jelasnya.

Ketenangan Jaya ini dikarenakan optimismenya terhadap skuad yang ada saat ini. Meski hanya mengambil kuota minimum sebanyak 22 pemain, dia menganggap tidak ada kesenjangan teknis antara pilar inti dengan para punggawa pelapis. Mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini menilai materi pemain yang dimiliki merupakan yang terbaik di LSI musim ini.

"Karena saya tegaskan kepada para pemain bahwa semuanya adalah tim inti. Jadi harus siap dimainkan kapan saja," tegasnya. [raka zaipul/sindo]

SFC Cari Pengganti Agu Casmir


Sriwijaya FC tengah mencari striker dari Cina dan Korea untuk menggantikan Agu Casmir yang gagal mereka rekrut lantaran masuk daftar hitam PT Liga Indonesia dan memilih memperpanjang kontrak dengan klub lamanya, Gombak United.

Namun kedatangan pemain dari Cina dan Korea itu masih harus dipertimbangkan manajemen SFC mengingat harga rata-rata pemain yang dipasang mencapai Rp. 1,5 miliar.

"Kami harus sedikit bersabar untuk mendapatkan striker yang betul-betul berkualitas. Sebenarnya kami akan mendatangkan pemain timnas Korea dan Cina, tapi banderolnya mencapai Rp1,5 miliar. Untuk itu, kami harus berpikir ulang,” kata Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin.

"Saya tidak bisa menyebut namanya. Karena kami tidak ingin menyebutkan pemain yang belum tanda tangan. Kami tidak ingin seperti perekrutan Agu Casmir kemarin sehingga kami akan gagal kembali dalam merekrut striker" lanjutnya.

Batas waktu pendaftaran pemain pun telah ditetapkan PT LI hingga 25 September mendatang dan selambat-lambatnya pada akhir September. Untuk itu, SFC tak akan berlama-lama untuk segera mendatangkan pemain guna melengkapi kuota pemain asing Asia.

Sementara itu jelang perayaan launching-nya, SFC akan mengadakan turnamen segitiga dengan dua klub yakni Semen Padang dan Pelita Jaya pada 27-30 September 2009 mendatang.

Launching ini akan diisi acara perkenalan pemain, logo, jersey, dan manajemen baru ini juga akan menghadirkan pesta kembang api dan band papan atas Radja.

"Menghadapi kompetisi 2009-2010 nanti, kami harus memperbanyak uji coba. Hal ini untuk mempersiapkan tim lebih matang. Pertandingan segitiga ini kebetulan Pelita dan PS Semen Padang sedang uji coba dan Kami menyambut baik pertandingan ini," kata Hendri, Selasa, kemarin (14/9).

Pertandingan pertama digelar pada Minggu, (27/9) antara SFC melawan Pelita Jaya. Kemudian Rabu, (30/9) SFC melawan PS Semen Padang dan hari terakhir Pelita Jaya melawan PS Semen Padang. [edp/biangbola]

Persija Masih Haus Pemain Asing


VIVAnews - Persija Jakarta sudah memiliki empat pemain asing. Meski demikian, Macan Kemayoran belum puas dan berniat untuk mengimpor satu pemain lagi.

Jelang Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, Persija terus membenahi timnya. Setelah mengontrak dua pemain non Asia, Abanda Herman (Kamerun) dan Richard Caceres (Paraguay), Macan Kemayoran juga mengikat dua pemain Singapura.

Kedua pemain itu adalah Baihakki Khaizan dan Mustafric Fahrudin. Keduanya sudah bisa bergabung pada 25 September 2009.

Meski sudah memiliki empat pemain asing, Direktur Teknik Persija, Benny Dolo menilai komposisi timnya belum sempurna. Kegagalan berburu beberapa pemain lokal, Bendol berniat untuk mencari satu legiun asing lagi.

"Persiapan yang terlambat membuat beberapa pemain lokal gagal kami rekrut. Untuk menutupinya, pelatih meminta satu pemain asing lagi di posisi penyerang," kata Ferry Indrasyarief, Asisten Manajer Persija kepada VIVAnews, Selasa 15 September 2009.

Saat ini Persija masih menyeleksi tiga pemain asing. Dua di antaranya Joao Carlos (Brasil/gelandang serang) dan Carlos Gomez (gelandang serang/Argentina) sudah ikut berlatih dan menjalani uji coba bersama Persija.

"Yang satu lagi masih akan datang. Namanya Martin Hristov dari Bulgaria. Dia adalah striker dan saat ini sudah berada di mes," kata Ferry.

Efisiensi Manajemen

Tak mudah bagi Bendol untuk mewujudkan rencananya itu. Sebab, manajemen Persija sedang melakukan efisiensi dalam belanja pemain, termasuk untuk pemain asing.

Menurut Ferry, Rabu 16 September 2009, tim pelatih dan manajemen akan bertemu. Mereka akan membahas esensi dari penambahan satu pemain asing lagi.

"Manajer (Haryanto Badjoeri) menilai bahwa empat pemain asing sudah cukup. Karena itu, kalau ada penambahan lagi harus melalui pembicaraan dengan manajer," tandas Persija.

PSSI: Kepindahan Mushafry Tak Melanggar Etika


VIVAnews - Persiba Balikpapan menyesalkan kepindahan Talaohu Abdul Mushafry ke Persija Jakarta. Namun di mata PSSI, proses ini dianggap wajar dan tidak melanggar aturan.

Wakil Ketua Komite Etika dan Fairplay PSSI, Muhammad Zein, menilai langkah Mushafry tidak melanggar aturan. Begitu juga dengan etika yang selama ini berlaku di sepakbola.

"Setahu saya, kontraknya dengan Persiba sudah habis dan kedua pihak tidak menemukan kesepakatan harga. Jadi tidak ada masalah kalau Mushafry akhirnya ke Persija," kata M Zein, saat dihubungi VIVAnews, Selasa 15 September 2009.

Menurut Zein, kepindahan ke Persija akan bermasalah jika Mushafry sudah menjalin kesepakatan harga dengan Persiba. "Kalau hanya sebatas negosiasi saja, saya pikir tidak bisa mengikat," beber Zein.

Setelah sempat mendekat ke Persebaya Surabaya, Mushafry akhirnya resmi bergabung dengan Persija. Mantan pemain PSS Sleman itu dikontrak selama setahun dengan banderol Rp 800 juta.

Sayangnya, kepindahan ini tidak direstui oleh Persiba. Manajemen Beruang Madu menganggap Mushafry masih belum menuntaskan proses negosiasi yang pernah mereka jalani.

Tak ingin Mushafry menjadi milik Persija, Persiba pun mulai melancarkan aksinya. Setelah mendatangi PT Liga Indonesia, Persiba juga mengancam tidak akan menerbitkan surat pindah Mushafry.

"Ketika kedua pihak telah mencapai kesepakatan harga, pemain harus mematuhinya. Meski tidak tertulis, pemain akan melanggar etika bila memilih pindah ke klub lain," tandas Zein.

Adhi Karya Garap Stadion Gedebage Rp 496 Miliar



Jakarta - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah memperoleh kontrak penggarapan proyek baru senilai Rp 495,945 miliar. Proyek tersebut adalah pembangunan stadion utama sepak bola Gedebage, Bandung, Jawa Barat.

"ADHI telah memperoleh proyek baru Pembangunan Stadion Utama Sepak Bola Gedebage, Bandung," ujar Corporate Secretary ADHI, Kurnadi Gularso dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/9/2009).

Proyek pembangunan stadion utama sepak bola ini dimiliki oleh pemerintah kotamadya Bandung. Dalam proyek ini, ADHI akan mengerjakan struktur, finishing, lansekap dan MEP.

"Nilai kontrak Rp 495,945 miliar," ujar Kurnadi.

Waktu pelaksanaan diperkirakan bakal memakan waktu 883 hari.

Persib Buru Kiper Singapura & Thailand



Manajemen Persib Bandung, Senin [14/9], menggelar rapat untuk mencari kiper tambahan, bila Tema Mursadat belum pulih dari cederanya menjelang bergulirnya Superliga Indonesia 2009/10. Namun, manajemen masih menunggu pemulihan fisik Tema yang diperkirakan bakal sembuh enam pekan ke depan.

Sumber dalam Persib yang enggan diungkapkan jati dirinya saat dihubungi GOAL.com Indonesia mengungkapkan, sejauh ini manajemen Persib sudah membidik kiper asal Asia, terutama dari Singapura dan Thailand. Maung Bandung pun menginginkan kiper yang masih berusia di bawah 30 tahun.

“Pencarian kiper sudah pasti keluar Indonesia. Sebab, saat ini sudah tidak ada kiper bagus lagi yang bisa bermain di kompetisi sekelas Superliga. Sekarang [Senin] kami sedang rapat untuk membahas masalah ini. Yang jelas, kiper itu harus muda dan berkualitas terbaik di negaranya,” ujar sumber tersebut.

Berdasarkan data, kiper terbaik Singapura saat ini adalah Lionel Lewis. Usia Lewis pun masih 27 tahun. Sedangkan kiper timnas Thailand, Kittisak Rawangpa, sudah berusia 34 tahun. Kiper ketiga tim Negeri Gajah Putih, Narit Taweekul, mungkin bisa masuk bidikan, karena bakal berusia 26 tahun pada 30 Oktober mendatang.

Namun, bidikan utama tetap ditujukan kepada Kosin Hathairattanakool. Kiper Thailand ini pernah memperkuat Persib beberapa waktu lalu, sehingga tidak perlu beradaptasi lebih lama. Hanya saja, Kosin menjadi buruan sejumlah klub Superliga pada musim ini.

Persib Kembali Ke Siliwangi?


Manajemen klub Persib Bandung hingga saat ini belum memutuskan bakal menggunakan Stadion Si Jalak Harupat atau tidak sebagai kandang Maung Bandung dalam kompetisi Superliga Indonesia 2009/10, terkait kondisi stadion pasca gempa Tasikmalaya yang berkekuatan 7,3 skala ritcher [SR].

Informasi yang diperoleh GOAL.com Indonesia dari orang dalam Persib menyebutkan, badan pengelola Stadion Si Jalak Harupat akan menggunakan tenaga ahli konstruksi dari Intitut Teknologi Bandung [ITB] untuk memeriksa kelayakan stadion pasca gempa tersebut.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan tenaga ahli dari ITB itu, badan pengelola baru akan memberikan kepastian kepada Persib. Saat ini kami masih menunggu kepastian dari badan pengelola tentang kelayakan stadion. Katanya, stadion ini tahan guncangan gempa hingga 9,3 SR,” ungkap sumber itu.

Jika berdasarkan hasil pemeriksaan tenaga ahli ITB bahwa Stadion Si Jalak Harupat hanya bisa menampung sedikit penonton, lanjut sumber itu, maka kemungkinan besar Persib akan kembali ke kandang lama mereka di Stadion Siliwangi.

“Saya pikir dari segi verifikasi yang dilakukan PT Liga Indonesia tidak akan ada masalah. Sebab, kami pindah ke Si Jalak Harupat pun karena tak ada izin dari kepolisian. Namun, kami tetap memprioritaskan Si Jalak Harupat sebagai kandang. Mudah-mudahan kepastian kelayakan Si Jalak Harupat bisa kami dapatkan segera, sebelum Persib menjamu lawan pada November nanti,” paparnya.

Pro Duta Sebut Miliki Pemain Seperti Beckham


Klub promosi divisi utama Liga Indonesia Pro Duta, berjanji memberikan kejutan pada perhelatan kompetisi sepakbola nasional kasta kedua di tanah air musim kompetisi 2009/10 mendatang.

Tim yang sebelumnya bermarkas di Bandung ini pun bahkan memastikan telah memiliki Beckham dan pemain alih status termahal. Hal tersebut seperti disampaikan manajer Sihar Sitorus, dalam pesan singkat (SMS) yang dikirimkan ke GOAL.com, kemarin.

"Pro Duta telah memiliki Beckham dan pemain alih status termahal. Tapi saya belum bisa menyebutkan nama dia hingga pendaftaran pemain dilakukan," tulis Sihar.

"Ini bukan kejutan, tapi fenomena baru. Pemain ini masih belia, tapi dia punya karakter bermain yang tidak lazim dalam sepakbola Indonesia. Pemain tersebut kami dapatkan dari Sulawesi. Posisinya striker. Tapi kami belum mau ekspos karena anaknya belum siap."

Masih tulis mantan manajer PSMS Medan ini, kenapa pemain barunya itu ia sebut seperti Beckham? Karena dia beli dirinya untuk mendapatkan kebebasan. Di mana, di Indonesia lanjutnya, jarang-jarang karakter pemain seperti ini.

Sriwijaya FC Ingin 'Go Public'


Manajemen Sriwijaya FC mempunyai alasan tersendiri mematok sapu bersih gelar juara pada kompetisi musim 2009/10 yang diikuti Laskar Wong Kito. Pasalnya, prestasi bagus bisa membuat Sriwijaya FC akan lebih mudah masuk pasar saham dalam tiga tahun mendatang.

Dodi Reza Alex, presiden PT Sriwijaya Optimis Mandiri [SOM], mengatakan, selama dua tahun terakhir, Sriwijaya FC telah mengoleksi tiga gelar bergengsi di Indonesia. Hal ini menjadi perhatian masyarakat yang memancing minat para investor.

“Kita harapkan dalam dua atau tiga tahun lagi, Sriwijaya FC dapat go public ke bursa saham. Semua itu rasanya dapat dilakukan, jika perkembangan Sriwijaya FC terus menunjukkan grafik yang positif. Sriwijaya FC akan menjadi klub sepakbola pertama di Indonesia yang masuk bursa saham,” ungkap Dodi.

Saat ini, manajemen PT SOM sedang melakukan negosiasi dengan salah satu provider telepon seluler. Manajemen klub optimis bisa menggaet calon sponsor itu untuk mendanai perjalanan tim sepanjang musim 2009/10. Namun, Dodi enggan mengungkapan besaran nilai sponsorship.

Mushafry Ungkap Alasan Tinggalkan Persiba


VIVAnews - Kepindahan Talaohu Abdul Mushafry ke Persija Jakarta menuai masalah. Namun, striker timnas senior itu tidak panik karena merasa telah melalui prosedur yang benar.

Mushafry akhirnya resmi merapat ke Persija. Pemain asal Ternate itu dikontrak selama setahun oleh Macan Kemayoran sejak 8 September 2009 lalu.

Namun, kepindahan Mushafry ke Jakarta tidak berlangsung mulus. Pasalnya, klub lamanya Persiba Balikpapan tidak terima dengan sikap Mushafry yang dituding tidak menghargai proses negosiasi.

"Saya sebenarnya tidak ingin berbicara banyak mengenai masalah ini. Sebab, seluruhnya telah saya serahkan kepada manajemen Persija," kata Mushafry.

Persiba melaporkan Mushafry ke PT Liga Indonesia, Senin 14 September 2009. Mereka meminta lembaga yang dulu bernama Badan Liga Indonesia itu untuk mempertemukan mereka dengan Mushafry.

Tak hanya itu, manajemen Persiba yang diwakili oleh penanggung jawab aspek administrasi, Zaenal Fuad mengancam tidak mengeluarkan surat pindah Mushafry.

"Proses yang saya lalui sebenarnya tidak ada masalah. Sebab, saya dan Persiba sebenarnya sudah tidak menemui kata sepakat," kata Mushafry.

"Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba Persiba mempermasalahkan kepindahan saya. Padahal, saya pindah saat kontrak saya dengan Persiba sudah berakhir," beber Mushafry.

Tidak Diam-Diam

Muhafry tidak membantah adanya pembicaraan dengan manajemen Persiba. Namun menurutnya, proses negosiasi itu tidak menemui kata sepakat.

Mushafry sendiri akhirnya memilih untuk mencari klub baru. "Untuk niat ini saya tidak diam-diam, tapi saya sudah memberitahukannye ke ketua umum (Syahril HM Taher)," kata mantan pemain PSS Sleman itu.

"Saya juga sudah berniat ke Balikpapan untuk menemui langsung ketua umum. Namun, ternyata beliau sedang berada di Singapura," kata Mushafry.

Stadion Mandala Siap Pakai di Liga Champions


VIVAnews — Saat ini proses renovasi Stadion Mandala Jayapura yang merupakan kandang dari juara Liga Super Indonesia musim 2008/2009 Persipura Jayapura sedang berjalan. Pembangunan sudah mencapai 30 persen, direncanakan Oktober nanti akan dilakukan penanaman rumput.

Dan seluruh proses pembenahan itu sudah sesuai dengan keinginan PT Liga Indonesia atau yang dulu bernama Badan Liga Indonesia (BLI). Mandala menuju stadion berstandar internasional.

“Proses pembenahan sudah mencapai 30 persen. Saat ini sedang dilaksanakan pembangunan saluran dan peresapan

air, dan bulan depan sudah mulai penanaman rumput," ungkap Jansen Monim, pimpinan proyek pembangunan Stadion Mandala Jayapura yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum Papua kepada VIVAnews.

Selain itu, sambungnya, ruang ganti, ruang pers, serta tribun penonton juga sudah dibenahi. Itu agar Mandala benar-benar memenuhi standar sesuai dengan yang ditetapkan BLI.


“Panitia Liga sudah datang mengecek langsung proses pembenahan. Mereka senang karena pembenahan sesuai dengan yang mereka harapkan. Dimana fasilitas stadion bisa dipakai untuk menggelar event internasional," tandasnya.

Namun, stadion ini bisa berfungsi atau dipakai jika sudah tuntas 100 persen. Dan jika tidak ada aral melintang, Desember baru bisa digunakan.

“Untuk pertandingan awal LSI memang pembenahan belum rampung. Tapi, saat Persipura mengikuti Liga Champions Asia, stadion sudah rampung dan siap pakai," tutup Jansen.

PSM Makassar Bidik Kapten Timnas Singapura


Perburuan pemain asing oleh Manajemen PSM Makassar kini tinggal mengerucut ke sejumlah nama. Rencananya, Juku Eja sementara akan merekrut empat pemain dulu untuk melapis Syamsul Haeruddin dan kawan-kawan.

"Paling lambat sebelum libur lebaran, skuad definitif telah terbentuk. Karena setelah itu, kami lebih banyak melakukan uji coba untuk memantapkan persiapan tim," ujar Kadir Halid, Manajer PSM Makassar kepada GOSports, Senin 14 September 2009.

PSM sendiri baru resmi mengontrak Christian Carrasco (Chile). Artinya, tinggal dua kuota pemain non Asia plus satu Asia.

Saat ini ada dua pemain yang masih ikut seleksi yakni Mfundu Mathonsi (Afrika Selatan) dan Hendry Nyobi (Kamerun). Posisi keduanya belum aman karena manajemen dan Pelatih Hanafing masih menunggu kedatangan Claudio Pronetto (Argentina) dan Carlos Lugo (Paraguay) untuk melengkapi jatah tiga pemain non Asia.

Sedangkan untuk jatah pemain Asia, Manajemen PSM tertarik untuk mendatangkan Indra Sahdan Daud. Kapten timnas Singapura ini masih tercatat di klub Liga Singapura, Sengkang Punggol.

"Indra rencananya akan kita duetkan dengan Carrasco di depan," ujar Kadir.

Indra sendiri sangat tertarik bermain di PSM. Ia pun hanya mematok gaji bulanan 6.000 dolar AS selama 10 bulan. "Saya sudah banyak tahu soal PSM sebagai klub yang punya tradisi bagus di Indonesia," ujar Indra seperti diungkap agennya Oum Luc Junior.

Kalau tak ada kendala, paling lambat Rabu 16 September 2009 atau Kamis 17 September 2009, Indra sudah berada di Makassar. "Saya harus menyelesaikan dulu segala urusan dengan klub lama," ujar Indra.

Sengkang Punggol memang masih berlaga di Liga Singapura. Tapi, Indra punya opsi keluar karena gajinya selama empat bulan belum terbayar.

Pihak manejemen sendiri tetap memberlakukan prosedur standar buat Indra seperti tes medis. "Kalau soal status tak ada keraguan lagi. Apalagi, kondisinya masih terjaga karena tengah berkompetisi. Tapi, ia tetap harus melewati tes medis tim PSM," tegas Kadir. [edwan ruriansyah/vivanews]

Persebaya Kontrak Maguire & Korinus


Manajemen Persebaya Surabaya, Senin [14/9], secara resmi mengontrak pemain asal Australia, Josh Maguire, dan mantan penyerang Sriwijaya FC, Korinus Finkreuw, selama satu musim. Dengan demikian, kedua pemain tersebut resmi berkostum hijau milik Persebaya di musim 2009/10.

Saleh Ismail Mukadar, manajer tim Persebaya, kepada wartawan di Surabaya enggan mengungkapkan nilai kontrak itu. Namun sumber dalam menyebutkan, Maguire bakal menerima Rp650 juta selama satu musim, sedangkan nilai kontrak Korinus berada di bawahnya.

“Kedua pemain itu telah mengikuti seleksi selama beberapa hari terakhir, dan kami cukup puas. Yang jelas, harga mereka tidak mahal, dan menguntungkan semua pihak,” ujar Saleh.

Setelah mendapatkan tanda tangan kontrak kedua pemain ini, manajemen Persebaya memutuskan tinggal berkonsentrasi mencari satu penyerang asal Asia lainnya yang berposisi sebagai striker. Hingga kini, masih ada pemain asal Iran yang mengikuti seleksi bersama tim.

Ditambahkan, manajemen berencana memperkenalkan seluruh skuad Bajul Ijo kepada publik sepakbola Surabaya pada 27 September mendatang, atau satu hari sebelum tim besutan Danurwindo ini berlaga di turnamen pra-musim Liga Jatim 2009. [donny afroni/goal]

Pablo Akhirnya Bergabung dengan Persijap


Sempat dilanda ketidakpastian, striker asal Argentina Pablo Frances akhirnya kembali berbaju Persijap untuk satu musim mendatang. Kepastian ini disampaikan langsung manajemen Tim Laskar Kalinyamat setelah melakukan pembicaraan dengan Pablo kemarin.

"Setelah datang ke Jepara, kami segera melakukan pembicaraan dengan Pablo. Syukurlah, akhirnya kami mencapai kesepakatan dan musim depan Pablo akan kembali menjadi salah satu kekuatan Persijap di lini depan," kata Sekretaris Tim Persijap Nurjamil kemarin.

Dia enggan menyebut berapa nilai kontrak yang disepekati dengan Pablo. Hanya saja, nilainya lebih tinggi sekira 10 persen dari harga musim lalu. Dengan kata lain, meskipun naik namun nominalnya masih terjangkau oleh finansial tim.

Dengan bergabungnya Pablo Frances ini, lanjut Nurjamil, maka Persijap tidak akan menambah pemain asing lagi. Sebab, kuota yang ditetapkan PT Liga Indonesia sebanyak tiga pemain asing non asia telah terpenuhi. Dua kuota pemain lagi diisi legiun asing asal Asia. Akan tetapi Persijap tidak mengambilnya setelah pemain asal Thailand Phaitoon Thiabma gagal merapat ke Jepara sejak awal kompetisi.

Sementara, kabar lain dari Persijap adalah lepasnya salah satu striker andalan musim lalu Ilham Hasan. Pemain ini memilih mencari klub lain setelah permintaannya kepada manajemen tidak dikabulkan.

"Untuk harga, kami sudah sepakat. Bahkan, Ilham menyetujui angka lebih rendah dari musim lalu. Hanya saja, dia meminta agar jumlah tanda jadi yang diterima harus lebih dari 25 persen dari nilai kontrak. Jumlah ini sangat berat bagi manajemen. Akhirnya, kami melepas Ilham," jelas Nurjamil.

Kepergian Ilham menjadikan manajemen harus kembali mencari pemain pengganti. Saat ini masih ada dua pemain dengan posisi striker yang masih dipantau kualitasnya oleh pelatih Junaedi. Mereka adalah Cornelis Kaimu asal Deltras dan Ekky Nurhakim mantan pemain Sriwijaya FC.

"Kami belum bisa menyampaikan siapa yang akan dikontrak manajemen. Sebab, kepastian status pemain berada di tangan pelatih. Jika pelatih memberikan rekomendasi untuk direkrut, kami akan segera tindaklanjuti," imbuhnya.

Terpisah, Junaedi menyatakan saat ini fokus persiapan timnya masih dititikberatkan pada peningkatan kerja sama antarlini. Bergabungnya sejumlah pendatang baru di tubuh Persijap menjadikan pemain-pemain itu harus segera mampu beradaptasi dengan tim.

"Kami akan pantau pemain-pemain yang belum dikontrak hingga akhir pekan ini. Setelah uji coba terakhir melawan Persijap U-21 Rabu (16/9) besok," tegas Junaidi. [sundoyo/sindo]

Persipura Juga Nyaris Gandeng Mushafry


Sejak dipanggil ke timnas, nama Talaohu Abdulmushafry semakin bersinar. Striker Persiba Balikpapan itu pun menjadi rebutan klub-klub yang akan bertanding di Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010.

Saat Mushafry bergabung dengan Persija Jakarta. Pemain asal Ternate itu dikontrak selama setahun dengan banderol Rp800 juta. Proses penandatangan kontrak digelar di kantor Balaikota,Jakarta, 8 September 2009.

Tak hanya Persija yang tertarik kepada Mushafry. Persipura Jayapura juga sebelumnya sempat menjalin kontak dengan mantan pemain PSS Sleman itu.

Ketua Harian Persipura, La Siya mengungkapkan hal ini kepada wartawan di kantor PT Liga, Kuningan, Jakarta, Senin, 14 September 2009. Menurutnya, kedua pihak bahkan telah sepakat dengan besarnya nilai kontrak.

"Kitasudah sepakat soal harga. Namun belakangan, Mushafry menolak untuk bergabung dengan Persipura dan dikabarkan akan bergabung dengan Persebaya," kata Ketua Harian Persipura, La Siya.

Nasib Persebaya juga tak jauh beda dengan Persipura. Green Force yang baru naik kasta dari Divisi Utama itu juga gagal mendatangkan Mushafry. Padahal, kedua pihak juga dikabarkan telah sepakat soal besarnya nilai kontrak.

Sikap Mushafry ini akhirnya mendapat kecaman dari mantan klubnya Persiba Balikpapan. Bahkan manajemen Beruang Madu telah resmi melayangkan surat kepada PT Liga Indonesia, Senin, 14 September 2009.

Manajemen Persiba bahkan mengancam tidak akan mengeluarkan surat pindah Mushafry samapi kedua belah pihak bertemu. [marco tampubolon/vivanews]

Persiba Tahan Surat Pindah Mushafry


Perwakilan Persiba Balikpapan mendatangi kantor PT Liga Indonesia, Senin, 14 September 2009. Kedatangan Beruang Madu bertujuan untuk melaporkan tindakan mantan pemainnya, Talaohu Abdulmushafry.

Mushafry saat ini telah bergabung dengan Persija Jakarta. Pemain timnas senior itu mengikat kontrak dengan Macan Kemayoran selama setahun dengan banderol Rp800 juta.

Persiba tidak terima dengan kesepakatan ini. Pasalnya, menurut Penanggungjawab Aspek Administrasi Persiba, Zaenal Fuad, pemain asal Ternate itu masih terikat pembicaraan dengan timnya.

"Kami keberatan dengan sikap Mushafry yang memilih bergabung dengan Persija. Padahal pembicaraan yang kami lakukan belum selesai," kata Zaenal saat ditemui wartawan di kantor PT Liga, Kuningan, Jakarta, Senin, 14 September 2009.

Menurut Zaenal, sikap Mushafry ini sangat tidak profesional. Karena itu, Beruang Madu tidak akan mendukung proses pendaftaran Mushafry ke PT Liga Indonesia.

"Kami tidak akan mengeluarkan surat pindah Mushafry. Surat ini merupakan salah satu syarat untuk pendaftaran pemain," kata Zaenal.

Kronologis Pembicaraan
Kepada wartawan, Zaenal juga membeberkan proses negosiasi yang sempat mereka lakukan dengan Mushafry. Menurutnya, proses pembicaraan sebenarnya sudah dimulai pada akhir kompetisi LSI 2008/2009.

Saat itu, Persiba memanggil enam pemain untuk negosiasi kontrak. Antara lain, Mijo Dadic, M Sobran, I Made Wirawan, Jufri Samad, Muhamadan, dan Mushafry. Dari ke-6 pemain itu, hanya Mushafry yang tidak sepakat dengan tawaran Persiba.

"Saat itu Mushafry menawarkan angka Rp900 juta dan kami tidak sanggup," kata Zaenal.

Pembicaraan pun sempat menemui jalan buntu sampai akhirnya dibuka kembali dengan tawaran Rp 750 juta. Mushafry lagi-lagi tidak menerima dan mengajukan penawaran sebesar Rp850 juta.

"Pembicaraan kembali tertunda karena PSSI mengeluarkan regulasi mengenai status timnas selama pelatnas. Nah, setelah ada kejelasan, Mushafry sudah sulit dihubungi," kata Zaenal.

"Kami sadar kami kalah untuk masalah hitam di atas putih, namun kami ingin bertemu langsung dengan dia. Karena itu kami minta bantuan kepada PT Liga untuk memfasilitasinya," tandas Zaenal. [marco tampubolon/vivanews]

Jadi Rebutan, PT Liga Belum Sahkan Tarkpor


Sengketa pemain yang melibatkan Persitara Jakarta Utara dan Persebaya Surabaya telah sampai ke PT Liga Indonesia. Kedua klub Liga Super Indonesia (LSI) ini berebut pemain asing John Tarkpor.

Persitara tidak merestui kepindahan Tarkpor ke Persebaya. Pasalnya, sebelum memutuskan untuk bergabung dengan Green Force, gelandang lincah asal Liberia itu telah menerima uang muka kontrak dari Manajemen Laskar Si Pitung.

Tak ingin Tarkpor lepas, Persitara akhirnya mengirimkan surat klarifikasi kepada PT Liga Indonesia. Dalam suratnya, Persitara mengklaim bahwa Tarkpor telah menerima uang panjar untuk kontrak musim ini.

"Kami sudah menerima surat Persitara. Karena itu, untuk sementara kami masih menunda pengesahan Tarkpor," kata Tigorshalom Boboy, Sekretaris PT Liga saat dihubungi VIVAnews, Senin 14 September 2009.

Menurut Tigor, pihaknya telah menghubungi agen Tarkpor. Mereka meminta agar Tarkpor segera menghadap PT Liga sesampainya di Indonesia.

"Kabarnya Tarkpor tiba di Jakarta satu atau dua pekan ke depan. Kami sudah minta agennya agar mengingatkan dia untuk menghadap PT Liga," kata Tigor.

Lebih lanjut Tigor menambahkan, pemanggilan ini bertujuan untuk menjernihkan permasalahan. Pasalnya, kedua tim sama-sama yakin bahwa pemain tersebut sah menjadi miliknya.

"Kami mau tanya langsung kepada Tarkpor. Apakah dia benar-benar menerima uang muka kontrak dari Persitara," kata Tigor.

"Kalau memang benar, tentu saja dia harus menyelesaikan masalahnya dengan Persitara. Kalau tidak, kami tidak akan mengesahkannya," tandas Tigor. [edwan ruriansyah/marco tampubolon/vivanews]

Sama-Sama Dapat Hadiah Penalti


Sriwijaya FC dan Persiwa Wamena sudah saling adu kekuatan. Dua tim Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 tersebut bersua di Stadion Gajayana, Malang, kemarin (13/9).

Namun, Sriwijaya dan Persiwa tidak menjalani laga usiran dalam kompetisi resmi. Dua tim itu saling jajal kemampuan dalam laga uji coba. Hasilnya, dua tim tersebut bermain imbang 2-2.

Persiwa membuka keunggulan melalui tendangan penalti yang dieksekusi sempurna oleh Kono Cristian pada menit ke-18. Hadiah penalti diberikan setelah gelandang Sriwijaya Christian Worabay handball di kotak terlarang.

Keunggulan tersebut tidak berlangsung lama. Lima menit kemudian, striker Sriwijaya Rahmad Rivai menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui penalti. Persiwa kembali leading lewat Boakay Edy Foday pada menit ke-33. Tapi, Arif Suyono menyelamatkan muka Sriwijaya. Mantan bintang Arema yang akrab disapa Keceng tersebut menciptakan gol pada menit ke-50.

"Delapan puluh persen pemain kami menjalankan ibadah puasa. Sebelumnya, kami minta uji coba pada malam. Tapi, karena berbagai hal, uji coba diadakan sore," kata arsitek Sriwijaya Rahmad Darmawan setelah pertandingan.

Meski banyak pemain yang berpuasa, dia puas karena permainan yang diperagakan anak buahnya cukup bagus. Sejumlah pemain muda yang dijajal juga mampu menunjukkan penampilan yang cukup bagus meski mental mereka perlu diasah.

Sementara itu, pelatih Persiwa Djoko Susilo juga cukup puas. Sebab, anak didik­nya mampu mengimbangi permainan Sriwijaya yang notabene punya materi pemain yang lebih berkualitas. Tapi, dia juga menyayangkan mental para pemainnya yang masih labil. Ada gesekan sedikit saja, pemain Persiwa emosional. "Mental inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi saya," ungkapnya. [yon/diq/jawapos]

Masih Menunggu Rekomendasi Robert


Mustafic Fachrudin batal bergabung ke Arema. Pemain belakang asal Singapura tersebut memilih membela Persija Jakarta di Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Karena itu, Singo Edan (julukan Arema) mengalihkan bidikan ke Pierre Njanka Beyaka dan Armand Joel Banaken Bossoken. Dua pemain tersebut bersedia bergabung ke Arema.

Agen Njanka, Onana Julies Denies, mengatakan, sampai saat ini belum ada langkah konkret dari manajemen Arema untuk membicarakan kontrak mantan pemain Persija tersebut. "Status Njanka saat ini free. Dia berharap bisa bergabung dengan Arema," terang Onana.

Demikian pula Banaken. "Banaken siap datang jika manajemen Arema menginginkan," ucap agen Banaken, Eko Subekti. Sama halnya dengan Njanka, hingga saat ini manajemen Arema belum menghubungi Eko. Padahal, sebelumnya manajemen telah membahas Banaken sebagai salah seorang pemain asing yang diincar.

Manajer Arema Rendra Kresna mengatakan, penentuan dua pemain asing sepenuhnya berada di tangan pelatih Robert Alberts. Manajemen memang telah menyodorkan beberapa nama pemain asing. Salah satunya, Banaken. Hanya, sampai saat ini belum ada keputusan. "Kami masih menunggu rekomendasi Robert," ujar Rendra.

Arema bisa saja menarik salah satu atau bahkan dua defender asing itu. Sebab, belum ada pemain asing di lini pertahanan Arema seiring kegagalan mereka mengontrak Mustafic Fachrudin. [gus/yn/diq/jawapos]

Arema Masih Tertarik Pemain Singapura


Peluang Chmelo Roman untuk bergabung dengan Arema kembali terbuka. Pasalnya, sampai kemarin (14/9), Arema belum memiliki gelandang yang akan berperan sebagai playmaker. "Untuk Roman, nasibnya akan ditentukan besok (hari ini, Red)," ucap Robert Albert, pelatih Arema.

Sebenarnya, gelandang asal Slovakia tersebut di tingkat manajemen Arema sudah disetujui. Sayang, Robert kurang cocok dengan gaya permainan pemain yang musim lalu sudah berkostum Arema tersebut.

Namun, sulitnya mendapatkan playmaker setelah kegagalan merekrut pemain timnas Singapura Mustafic Fakhrudin yang berlabuh di Persija membuat Robert ingin memastikan status Roman. Dia ingin Arema sudah solid setelah Lebaran.

Sementara itu, penyerang timnas Singapura M. Noh Alam Shah yang sudah teken kontrak hari ini (15/9) tiba di Malang. Dia tidak datang sendiri, tetapi bersama temannya, gelandang timnas Singapura Rhiduan Muhammad.

Rhiduan merupakan partner Mustafic di lini tengah timnas Singapura maupun di klub Tampines Rovers. "Besok (hari ini, Red) Noh dan temannya bersama saya akan tiba di Malang pukul 13.00," ungkap Sekretaris Yayasan Arema Mudjiono Mudjito. [gus/yn/diq/jawapos]

Persitara Nego Pemain Korsel dan Jepang


Persitara Jakarta Utara telah melakukan negosiasi intensif dengan pemain Korea Selatan (Korsel) dan Jepang.

Langkah ini dilakukan setelah dua pemain Iran Davood Saranj (gelandang) dan Babbei Hossain (striker) yang diincar mengikuti seleksi di Persebaya Surabaya. Manajemen Persitara masih merahasiakan nama dua pemain tersebut. Mereka hanya menegaskan bahwa keduanya adalah mantan pemain timnas U-21 di negaranya masing-masing. ”Dua pemain ini berposisi sebagai striker. Kami juga mendapat jaminan bahwa keduanya sangat berkualitas,” kata Manajer Persitara Hary ’Gendhar’ Ruswanto.

Gendhar menambahkan, negosiasi itu masih terus berkembang. Persitara menawar harga di bawah Rp700 juta untuk satu pemain. Namun, pemain Korsel dan Jepang tersebut masih meminta kenaikan. Jika sudah sepakat, kedua pemain ini direncanakan datang ke Jakarta, Kamis (17/9). ’’Secara prinsip kami sudah deal dengan agennya. Kami malah bingung memilih salah satu dari dua pemain ini. Yang jelas, kami menganggap pemain ini sebagai anugerah setelah dikecewakan pemain Iran yang mengikuti seleksi ke Persebaya,” tutur Gendhar.

Persitara saat ini masih bernegosiasi dengan playmaker Javier Roca yang disiapkan sebagai pengganti John Tarkpor. Mereka juga masih mempertimbangkan pemain Argentina Jose Sebastian yang masih mengikuti seleksi. Mantan pemain Persibom Bolaangmongondow ini menyumbang satu gol saat Persitara menang 5-1 dalam duel uji coba melawan PS Urakan di Stadion Tugu, Minggu (13/9). Persitara sendiri masih mengincar dua pemain lokal di posisi kiper dan defender. Dua pemain yang masuk nominasi adalah mantan kiper Persela Lamongan Decky Ardian serta mantan bek Persita Tangerang Ledy Utomo.

Kedua pemain ini pun masih melakukan negosiasi kontrak. ’’Persitara akan mengumumkan nama-nama skuad resmi Sabtu(26/9) dengan komposisi 20 pemain lokal dan empat pemain asing. Setelah itu kami akan mengundang semua elemen sepak bola Jakarta Utara saat launching tim di pantai Ancol, awal Oktober mendatang,” kata Sekretaris Tim Persitara Ridjaldi. [mohamad sahlan/sindo]

Mustafic Susul Baihaki ke Persija


Bergabungnya Baihaki bin Kazan membawa buntut positif ke kubu Persija. Bek timnas Singapura ini sukses merayu rekannya Mustafic Fachrudin untuk membela Macan Kemayoran pada musim 2009/ 2010.

Baihaki sudah menandatangani kontrak di Jakarta, Jumat (11/9). Namun, dia kembali ke Singapura untuk mengurus surat perpindahan dari klub Geylang United. Pemain berpostur 190 cm ini rencananya membawa Fachrudin saat kembali ke Jakarta dalam waktu dekat ini. ’’Sudah ada kepastian bahwa dua pemain ini akan bergabung. Yang jelas, ini kabar baik bagi lini belakang dan lini tengah Persija,” kata Direktur Teknik Persija Benny ’Bendol’ Dollo kemarin.

Bendol memaparkan bahwa Baihaki akan diperankan sebagai pengganti Pierre Njanka yang sudah resmi dilepas. Baihaki memiliki karakter permainan lugas dan tenang sehingga sangat pantas direkrut Persija. Duet Baihaki dan Abanda Herman pun diyakini bakal menjadi tembok pertahanan terkuat di Liga Super. Bendol juga memiliki catatan positif tentang Fachrudin. Pemain Singapura hasil naturalisasi dari Serbia ini akan diperankan sebagai pemain jangkar di posisi tengah.

Pemain berpostur 176 cm ini disiapkan sebagai pengganti Robertino Pugliara yang pindah ke Persiba Balikpapan. ’’Saya mengetahui persis bahwa Fachrudin adalah motor permainan timnas Singapura. Makanya, saya sangat lega mendengar dia bergabung dengan Persija,” tutur Bendol. Dengan bergabungnya dua pemain Singapura tersebut, Persija telah resmi mengikat 22 skuad. Sebanyak 18 pemain lokal sebelumnya sudah resmi direkrut, disusul dua pemain asing Abanda Herman (Kamerun) dan Richard Caceres (Paraguay).

Persija kini hanya membutuhkan tambahan satu pemain asing di posisi striker. Sayang, hingga kini belum ada kabar menyangkut pemain yang diincar. Sempat muncul spekulasi bahwa Persija mendekati mantan striker Pelita Jaya Cristiano Lopez. Jika ini terjadi, lini depan Persija dipastikan solid mengingat Lopez merupakan salah satu mesin gol tersubur di Liga Super. Musim lalu dia mengoleksi 17 gol untuk The Young Guns. Kabarnya, bayaran Rp1,2 miliar menjadi ganjalan Persija untuk mendatangkan Lopez.

Apalagi, pemain plontos tersebut meminta fasilitas mobil dan apartemen yang memadai. ’’Saya tidak mau berspekulasi soal Lopez. Kami masih melakukan pendekatan kepada banyak pemain. Selain itu, kebutuhan seorang playmaker sedikit tertutupi dengan adanya Fachrudin,” pungkas Bendol. [mohammad sahlan/sindo]

Kamis, 10 September 2009

Maung Bandung Disuntik Dana Rp 20 M


BANDUNG, TRIBUN - Presenter dan artis kenamaan Ibu Kota, Muhammad Farhan, atau lebih dikenal dengan sebutan Om Farhan, dipastikan akan ikut mengelola manajerial Persib Bandung setelah diangkat menjadi Wakil Direktur Utama sekaligus Direktur Marketing and Development PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).

Diangkatnya Farhan bukan tanpa sebab. Pria kelahiran Bogor, 25 Februari 1970, itu berjasa karena berhasil membentuk sebuah konsorsium para pengusaha pituin Jawa Barat di beberapa daerah, khususnya Jakarta, yang mencintai Persib untuk ikut membantu pendanaan Persib per musim.

Dari konsorsium yang digagas sejak sebulan terakhir oleh Farhan, Wagub Jabar Dede Yusuf, dan beberapa pengusaha, terkumpul dana segar untuk Persib sebesar Rp 20 miliar untuk satu musim kompetisi.

Semalam digelar launching dana Rp 20 miliar dan sekaligus perkenalan manajemen PT PBB. Dalam acara malam tadi hadir pula Dede Yusuf, para pejabat PT PBB, di antaranya Direktur Utama H Umuh Muhtar, para pemain, dan ofisial Persib musim ini, serta beberapa pengusaha yang terlibat dalam konsorsium ini.

Konsorsium pengusaha pencinta Persib yang digagas Farhan itu berhasil mendatangkan juga tiga perusahaan yang menjadi sponsor Persib, yaitu Bank BTPN, Alfamart, dan PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA).

"Dari konsorsium ini, terkumpul dana dari para pengusaha sebesar Rp 3,5 miliar dalam bentuk pembelian saham PT PBB. Dana sebesar Rp 16,5 miliarnya lagi merupakan pinjaman kepada PT PBB sebagai rangsangan agar PT PBB berusaha untuk menghidupkan roda bisnisnya sehingga pinjaman tersebut bisa dilunasi," kata Farhan.

Namun, konsorsium ini tidak begitu saja menggelontorkan dana segar kepada PT PBB. Sebenarnya, kata Farhan, konsorsium ini bisa menyediakan dana sebesar Rp 30 miliar seperti yang diajukan PT PBB dalam proposal kerja samanya.

"Kalau begitu, keenakan PT PBB. Di sini PT PBB didirikan dalam bentuk PT, artinya harus ada bisnis yang dijalankan untuk mencukupi beban operasional Persib. Apa yang kami berikan ini hanya rangsangan," tambahnya.

Farhan mengatakan, ia rela terlibat langsung dalam pengelolaan Persib lebih disebabkan tanggung jawab moralnya sebagai urang asli Jawa Barat. "Saya ini orang Jawa Barat. Saya besar, sekolah, kuliah, dan meniti karier di Bandung. Apalagi sejak kecil saya bobotoh Persib, saya pencinta Persib. Maka dari itu, saya merasa bertanggung jawab untuk ikut menyelamatkan Persib," tegas Farhan.

Direktur Utama PT PBB sekaligus Manajer Persib, H Umuh Muhtar, mengaku cukup terharu dengan langkah dan gagasan dari konsorsium ini. Ia berjanji, kepercayaan yang diberikan konsorsium dalam bentuk dana Rp 20 miliar ini akan dibayar dengan prestasi Persib musim ini. (tor)

Hilton Tiba Hari Ini


BANDUNG, TRIBUN - Jika tak ada aral melintang, bomber impor asal Brasil, Hilton Moreira akan tiba di Bandung, Kamis (10/9) ini. Merapatnya Hilton ke Persib melengkapi jumlah striker yang dimilili Maung Bandung menjadi empat orang. Mereka adalah Christian Gonzalez, Budi Sudarsono, Airlangga Sucipto, dan Hilton Moreira sendiri.


"Mudah-mudahan kalau nggak ada halangan, besok (Kamis, red) Hilton sudah sampai di Bandung. Soalnya dia sudah berangkat dari Brasil pada 8 September kemarin," ujar pelatih Persib, Jaya Hartono, Rabu (9/9).

Jaya mengakui, dirinya merekomendasikan kepada manajemen Persib untuk merekrut Hilton. Dan manajemen Persib pun melalui manajer H Umuh Muhtar kata Jaya, setuju untuk meminang kembali mantan striker Deltras Sidoardjo tersebut.

Menurut Jaya, ia membutuhkan tenaga bomber asal Brasil itu karena selain memiliki skil bagus, Hilton dimata Jaya, juga bisa memotivasi rekannya yang lain saat bertanding. Harus diakui suami Bruna Moreira ini kerap memperlihatkan semangat bertanding yang tinggi saat menghadapi lawannya.

Bahkan kata Jaya, saking semangatnya Hilton kerap melupakan kondisi fisiknya sendiri. "Beberapa kali dia menderita sakit karena terlalu memaksakan diri. Memang semangatnya luar bisa, kemana pun bola dikejarnya," tandas Jaya.

Pelatih kelahiran Medan ini mengaku memiliki dua alternatif untuk menempatkan Hilton di tim yang diasuhnya. Selain bisa ditempatkan sebagai striker, bomber haus gol ini juag bisa diposisikan sebagai gelandang serang. "Kalau masalah itu disesuaikan dengan kebutuhan tim dan calon lawan yang bakal dihadapi," ujar Jaya.

Bersama Gonzalez, striker berambut keriting ini menjadi hantu yang menakutkan di kotak penalti lawan. Ketika Gonzalez mulai bergabung dengan Persib, kerjasama keduanya belum padu.

Namun menjelang berakhirnya kompetisi Liga Super musim lalu, Hilton dan Gonzalez mulai menunjukkan kerjasama yang solid di lini depan Persib. "Sayang sekali kalau keduanya sudah solid harus berpisah. Untuk itu kembalinya Hilton dan Gonzalez ke Persib patut disyukuri dan saya akan membuat permainan keduanya semakin tajam," tutur Jaya. (san)

Kosin Miliki Pesona Entertainment


BANDUNG, TRIBUN - Nama besar mantan kiper Persib Bandung asal Thailand, Kosin Hathairattanakool tetap melekat di hati bobotoh. Tak heran banyak bobotoh berharap manajemen Persib kembali menarik kiper flamboyan asal negeri gajah putih itu ke Kota Bandung. Terlebih setelah kiper Tema Mursadat kemungkinan besar batal bergabung dengan Persib karena dibekap cedera parah.


"Kalau boleh berharap kami ingin Kosin kembali membela Persib. Saya yakin manajemen Persib dibawah komando Pak Umuh bisa mendatangkan Kosin ke Bandung," tandas pentolan Viking Persib Club, Yana Bool, Rabu (9/9).

Menurut Yana, selain memiliki skil bagus, Kosin juga memiliki pesona entertainment yang tinggi. Hal ini kata Yana, sangat dibutuhkan dalam era sepak bola modern. Terlebih, kini Zaenal Arief yang juga memiliki pesona selebritas sudah hengkang dari skuad Maung Bandung.

"Seperti halnya David Beckham di LA Galaxi atau Cristiano Ronaldo di Real Madrid, saya kira Persib pun perlu memiliki pemain yang tak hanya sekadar jago menendang bola tapi juga memiliki pesona entertainment. Dan hal itu ada pada diri Kosin," tandas Yana.

Ketua Umum The Bomber, Asep Abdul, juga mengungkapkan harapannya agar manajemen Persib bisa merekrut kiper asal Thailand yang kerap membuat bobotoh cewek histeris ini. Menurut Abdul, tenaga dan skil Kosin sangat dibutuhkan jika Persib ingin jadi juara.

Menurut Abdul, skil kiper yang kini membela Chonbury FC, Thailad itu sangat bagus untuk ukuran sepak bola Asia. Dulu saat membela Persib pun, Kosin bermain bagus. Namun sayangnya hal ini tak didukung oleh lini pertahanannya.

"Saat itu lini belakang Persib buruk. Tapi sekarang saya melihat lini belakang Persib yang digalang Maman Abdurahman cs cukup bagus, jadi saya kira kalau dilengkapi dengan Kosin sebagai kiper, pertahanan Persib bakal lebih bagus," tutur Abdul.
Sejauh ini manajemen Persib belum bersedia bicara panjang lebar tentang kemungkinan menarik Kosin ke Kota Bandung. Namun seperti yang diakui pelatih Jaya Hartono, kubu Persib memang terpincut dengan kepiawaian Kosin sebagai penjaga gawang. (san)

Jaya Incar Kosin


BANDUNG, TRIBUN - Pelatih Persib, Jaya Hartono, memastikan akan mencari satu lagi penjaga gawang untuk melapis cederanya kiper utama Persib, Tema Mursadat. Alternatif pilihannya tertuju kepada mantan penjaga gawang Persib Liga Indonesia 2006 asal Thailand, Kosin Hathairattanakool.

Bahkan rumor yang beredar, penjaga gawang tim Chonburi Thailand ini akan datang ke Indonesia antara tanggal 12 - 14 September ini untuk membicarakan kemungkinan kiper timnas Thailand ini merumput di Liga Indonesia.

Jaya memang mengakui ketertarikannya kepada kiper yang kerap memakai nomor punggung 18 di timnas Thailand tersebut. "Siapa pun pasti tertarik untuk merekrut pemain berkualitas seperti Kosin. Dia adalah penjaga gawang terbaik Thailand saat ini," kata Jaya.

Dikatakan Jaya, dirinya memang belum pernah melihat secara langsung aksi dari Kosin. Namun dirinya mengantongi banyak referensi mengenai penjaga gawang ini. "Saya hanya tahu bahwa dia pernah bermain di Persib dan dia adalah penjaga gawang utama timnas Thailand. Dia memang penjaga gawang yang cukup bagus," tambahnya.

Meski demikian, dirinya tidak mau berspekulasi dulu tentang siapa pengganti Tema musim ini. Perekrutan penjaga gawang akan dibahas secara mendetil dengan manajemen dalam beberapa hari ini.

"Sepenuhnya saya serahkan kepada manajemen karena saat ini segala sesuatunya harus melalui pertimbangan berbagai aspek, terutama dana yang ada," kata Jaya.
Jaya sendiri mengakui bahwa dirinya belum merekomendasikan nama penjaga gawang baru untuk memperkuat Persib. Hal ini, sambung Jaya, dikarenakan sampai saat ini dirinya cukup kesulitan mencari penjaga gawang berkualitas di Indonesia.

"Sekarang ini sangat sulit mencari penjaga gawang Indonesia berkualitas karena penjaga gawang yang bagus-bagus sudah dikontrak tim lain, jadi masih terus mencari," ungkapnya.

Skuad yang diarsiteki Jaya Hartono ini memang membutuhkan satu kiper lagi setelah Tema dipastikan absen selama setengah musim kompetisi. "Sangat riskan jika kita memakai dua penjaga gawang untuk mengarungi kompetisi. Kita butuh satu penjaga gawang lagi, minimal ada 3 kiper dalam satu putaran kompetisi," tambahnya.

Jaya memberikan garansi kepada penjaga gawang cadangan Persib, Cecep Supriatna dan Dedi Haryanto, siapa pun kiper baru yang akan didatangkan nanti, dirinya akan memakai kiper yang menunjukan kualitasnya selama latihan. "Siapa pun bisa menjadi kiper utama, termasuk Dedi, selama mereka mampu menunjukan kemampuannya saat ini," kata Jaya yang mengharapkan kualitas kiper baru nanti minimal setara dengan kemampuan dari Tema.

Sementara itu manajer Persib, H Umuh Muhtar, menegaskan bahwa sampai saat ini pihaknya belum melakukan pembicaraan-pembicaraan detil dengan agen kiper yang akan didatangkan ke Persib, termasuk Kosin.

"Belum ada pendekatan dengan kiper mana pun juga, termasuk Kosin. Kita masih menunggu perkembangan dari Tema. Tapi kalau pelatih merasa butuh satu kiper tambahan, kami akan berusaha untuk mendatangkannya," ujarnya.

Sumber Tribun di internal Persib mengungkapkan, ketertarikan Kosin pada tim Maung Bandung karena saat ini klub kesayangan warga Jawa Barat ini dihuni pemain-pemain bintang. Kehadiran pemain bintang dimata Kosin, bisa mengangkat prestasi Persib jadi lebih baik lagi.

Atmosfir sepak bola Kota Bandung juga menjadi daya tarik tersendiri bagi kiper timnas Thailand tersebut. Di Bandung pula, Kosin merasa dirinya sangat dihargai tak sekadar hanya sebagai pesepakbola.

"Kosin mengaku betah tinggal di Bandung, makanya dia ingin kembali ke sini," ujar sumber tersebut. (tor/san)